Home » Unilever Indonesia Meraih Laba Bersih Rp 1,4 Triliun di Kuartal I 2023,Bagaimana Prospek Saham ke depannya ?

Unilever Indonesia Meraih Laba Bersih Rp 1,4 Triliun di Kuartal I 2023,Bagaimana Prospek Saham ke depannya ?

by Hendra Wardana
Source : Penyampaian Laporan Keuangan Interim Yang Tidak Diaudit [UNVR]


PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) melaporkan laba bersih 1Q23 yang turun 30% YoY menjadi Rp1,4 triliun. Hal ini sedikit di bawah perkiraan karena terdapat kenaikan beban operasional yang signifikan. Kinerja keuangannya hanya mencapai 24% dibandingkan dengan rata-rata 5 tahun sebesar 26%.


Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa UNVR memperoleh keuntungan satu kali (one-off gain) sebesar Rp330 miliar pada 1Q22 dari penyesuaian fee layanan pusat secara global pada tahun 2021. Jika tidak dimasukkan, laba inti 1Q22 turun 21% YoY.
Penjualan UNVR juga turun 2% YoY, terbebani oleh segmen HPC, sementara penjualan F&B masih tumbuh. 1Q23 menandai akhir pengurangan stok perdagangan perusahaan.


Namun, marjin kotor UNVR meningkat 6,8% pts QoQ dan 0,7% pts YoY menjadi 49,3%, kembali ke level 2Q21, karena penurunan harga bahan baku. Sementara itu, beban operasional UNVR naik 28% YoY karena perusahaan meningkatkan anggaran A&P, juga karena kenaikan biaya layanan dan royalti. Hal ini turut mempengaruhi marjin EBIT 1Q23 yang meskipun meningkat dari 10,9% pada 4Q22 menjadi 17,5%, namun lebih rendah dibandingkan dengan 1Q22 sebesar 24,4%.


Meskipun UNVR menghadapi tantangan pada kuartal pertama tahun ini, perusahaan tetap optimis terhadap pertumbuhan jangka panjangnya. UNVR akan terus fokus pada inovasi produk dan efisiensi operasional, serta memanfaatkan tren digitalisasi dan perubahan perilaku konsumen untuk memperkuat posisinya di pasar.


UNVR berupaya untuk terus meningkatkan kinerjanya dengan mengoptimalkan biaya operasional dan memperkuat portofolio produknya. Perusahaan juga berkomitmen untuk berinvestasi dalam teknologi dan inovasi untuk memperkuat keunggulan kompetitifnya di pasar.


UNVR juga telah memperluas cakupan bisnisnya dengan memperkenalkan produk-produk baru, seperti OMO Matic dan Wall’s Moo Sandwich, serta menghadirkan inovasi-inovasi baru dalam produk-produknya yang telah ada. Perusahaan juga terus mengembangkan program-program pemasaran yang lebih efektif dan efisien untuk meningkatkan daya tarik produknya di pasar.


Selain itu, UNVR juga berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dengan memperhatikan dampak lingkungan dan sosial dari kegiatan bisnisnya. Perusahaan terus berupaya untuk mengurangi dampak lingkungan dari operasinya, seperti penggunaan energi terbarukan dan pengurangan limbah, serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat melalui program-program CSR-nya.


Dalam jangka panjang, UNVR percaya bahwa perusahaan akan mampu mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemimpin pasar FMCG di Indonesia dengan terus mengembangkan portofolio produk yang inovatif dan mengoptimalkan operasionalnya secara efisien dan berkelanjutan.


Meskipun UNVR menghadapi tantangan pada kuartal pertama tahun ini, namun perusahaan telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk terus memperkuat bisnisnya dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan. Dengan strategi yang tepat dan fokus pada inovasi dan efisiensi operasional, UNVR tetap menjadi salah satu perusahaan FMCG yang paling prospektif di Indonesia.

Source : Stockbit


Analyst Price Target for UNVR
Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mendapat perhatian dari beberapa analis pasar karena kinerja pasar dan fundamental perusahaannya yang baik dan konsisten. Beberapa analis memberikan target harga yang lebih tinggi untuk saham UNVR berdasarkan penilaian mereka terhadap fundamental perusahaan dan kinerja pasar. Target harga UNVR terendah adalah di level 3200, sedangkan yang tertinggi menurut analis berada di level 5700.


Analyst Consensus Estimate 2022-2024
Memproyeksikan kinerja keuangan yang positif untuk tahun-tahun mendatang. Analyst memperkirakan pendapatan pada tahun 2023 dan 2024 akan naik menjadi Rp 43.260 triliun dan Rp 45.370 triliun, naik 4,9% dan 4,9% secara berturut-turut dari tahun sebelumnya.


Selain itu, Analyst juga memperkirakan laba operasi pada tahun 2023 dan 2024 akan mencapai Rp 7,841 triliun dan Rp 8,493 triliun, naik masing-masing 10,9% dan 8,3% dari tahun sebelumnya.Analyst juga memperkirakan laba bersih pada tahun 2023 dan 2024 akan mencapai Rp 5,972 triliun dan Rp 6,489 triliun, naik masing-masing 11,4% dan 8,7% dari tahun sebelumnya. Perusahaan juga memperkirakan laba per saham pada tahun 2023 dan 2024 akan naik menjadi Rp 157,69 dan Rp 171,88, naik masing-masing 12,1% dan 9,0% dari tahun sebelumnya.


Namun, perlu diingat bahwa proyeksi ini bersifat spekulatif dan tidak dapat dijadikan patokan pasti. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan di masa depan, termasuk kondisi pasar, persaingan, dan kondisi ekonomi secara keseluruhan.


Perusahaan harus tetap fokus pada strategi bisnis yang tepat dan beradaptasi dengan perubahan pasar untuk mempertahankan kinerja keuangan yang baik di masa depan. Dengan pemahaman yang baik tentang proyeksi kinerja keuangan perusahaan, investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik.

***

Untuk Buka Rekening saham dan join Grup Diskusi silahkan menuju link berikut: bit.ly/JoinRepublikInvestor

Ikuti juga workshop republik investor yang akan dilaksanakan pada tanggal 27-28 Mei, klik link berikut: https://bit.ly/WorkshopRI23

Anda Mungkin Tertarik Dengan Arti

Share artikel ini jika menurut Anda bermanfaat :)

Related Posts

Leave a Comment