Dalam memanfaatkan data teknikal untuk menganalisa pergerakan harga saham, tentunya akan sangat sulit jika tidak dibantu oleh indikator pendukung. Berikut merupakan penjelasan terkait bagian dan fungsi indikator, Secara umum indikator bisa dibagi kedalam 3 bagian :
- Trend Indikator
Merupakan indikator untuk membantu menjelaskan sebuah trend bergerak naik, turun atau konsolidasi. Dengan indikator ini kita bisa manfaatkan untuk mencari saham yang dalam keadaan naik tentunya. Trend juga bisa dilihat dalam jangka waktu yang panjang atau jangka waktu yang pendek, jadi jangka waktu ini sangat penting ditentukan diawal dalam penentuan strategy. Berikut adalah beberapa yang termasuk kedalam Trend Indikator :
- MACD
- CCI
- Williams AD, dll.
- Overlay Indikator
Indikator Overlay hampir sama dengan Trend Indikator, Namun indikator tampil menumpuk di pada harga saham. Jadi, indikator trend ini dapat secara langsung menginformasikan ke mana arah trend selanjutnya akan berlangsung. Banyak juga yang sering menggunakan indikator ini :
- Moving Averageks
- Bollinger Band
- Ichimoku Cloud
- Parabolic SAR
- BOX Chart, dll.
- Momentum Indikator
Momentum Indikator biasanya digunakan dengan berdasarkan beberapa acuan, Namun kebanyakan fungsinya untuk mengetahui titik perpotongan (crossover), divergensi, serta level jenuh beli (overbought) dan jenuh jual (oversold). Contoh indikator yang populer dalam bagian ini adalah :
- RSI
- Stochastic
- Relative Volatility Index, dll.

DAFTAR SEKARANG JUGA