Dalam berinvestasi di saham penting sekali untuk mengetahui kapan harus membeli dan kapan harus menjual untuk meminimalisir kerugian yang akan terjadi, karena tentunya kerugian dalam berinvestasi itu tidak dapat dihindari.
Terkadang ketika kita mengalami loss, tidak selalu saham tersebut termasuk ke dalam saham yang memiliki fundamental yang buruk, tapi strategi kita yang harus diperbaiki, bisa jadi kita membeli saham tersebut pada posisi di peak atau pada valuasi saham sudah overvalued.
Namun jika hal tersebut sudah terjadi dan kita terlanjur mengalami kerugian, apa yang harus kita lakukan untuk mengembalikan modal yang kita punya sebelumnya ?
- Menunggu datangnya Reversal

Contoh kita melakukan Buy saat harga sedang berada di peak (bulatan merah) Namun setelah itu harga terus turun. Salah satu strategi untuk melakukan Average down adalah tunggu sampai adanya pola revesal pada saham tersebut.
Jangan melakukan Average down saat harga masih dalam penurunan yang sangat deras.
Ketika penurunan sudah mulai terbatas, atas harga berhenti membentuk lower low baru, saat itulah waktu yang tepat bagi kita untuk melakukan Average down.
2. Money Management
Cukup Lakukan Average Down maksimal sebanyak 2x di waktu yang tepat. Lakukan Average down pertama saat saham mulai potensi untuk reversal, lalu Average Down kedua lakukan ketika saham terkonfirmasi reversal. Hal ini dilakukan agar money management tetap terjaga, modal tidak habis untuk average down yang berujung pada loss yang selalu bertambah.
Langkah pertama dilakukan untuk meminimalisir kerugian yang ada atau meraih BEP, tahap kedua dilakukan untuk bisa mendapatkan profit.
3. Capital Preparation

Idealnya ketika kita mau mengembalikan modal saat kita mengalami kerugian adalah harus memiliki dana dua kali dari modal awal.
Misalkan modal kita adalah 4 juta pada saham ABCD dan mengalami loss -40%, sehingga total asset saat ini 2.4 juta.
Modal yang yang harus disiapkan untuk melakukan average down sampai BEP adalah +67% dari kerugian awal yaitu 8 juta.
Namun alangkah lebih baiknya sebelum hal itu terjadi, pencegahan diawal berupa disiplin cutloss harus kita terapkan serta memahami timing masuk dan keluar baik dari sisi fundamental dengan metode valuasi dan teknikal dengan support resistance menjadi hal yang utama dilakukan sebelum membuat keputusan berinvestasi.
Karena Risiko memang tidak dapat kita hindari namun dapat diminimalisir.
***
Untuk Buka Rekening saham dan join Grup Diskusi silahkan menuju link berikut: bit.ly/JoinRepublikInvestor
Share artikel ini jika menurut Anda bermanfaat 🙂