Home » Mengguncang Pasar Modal! CFO Vale Akhirnya Buka Suara Soal Transaksi Sensasional Saham INCO Rp 12 T!

Mengguncang Pasar Modal! CFO Vale Akhirnya Buka Suara Soal Transaksi Sensasional Saham INCO Rp 12 T!

by Hendra Wardana
Source: Mandiri Sekuritas

Transaksi saham INCO atau PT Vale Indonesia Tbk senilai Rp 12,72 triliun yang terjadi di pasar negosiasi pada perdagangan Kamis (6/4/2023) memang cukup signifikan dan berhasil mengerek nilai transaksi perdagangan bursa. Namun, seperti yang dijelaskan oleh CFO Vale Indonesia, transaksi tersebut hanyalah perpindahan saham dari PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) ke MIND ID, holding BUMN pertambangan. Artinya, tidak ada transaksi baru yang terjadi, melainkan hanya perpindahan kepemilikan saham dari satu entitas ke entitas lainnya.

Dalam keterangannya, Irmanto menegaskan bahwa tidak ada transaksi baru yang terjadi dalam perpindahan saham tersebut. Yang terjadi hanyalah perpindahan kepemilikan saham dari satu entitas ke entitas lainnya, sehingga tidak seharusnya membuat kehebohan di pasar modal. Namun, meskipun tidak ada transaksi baru yang terjadi, perpindahan kepemilikan saham seperti ini bisa berdampak pada harga saham dan nilai transaksi di bursa.

Perlu diingat bahwa transaksi saham seperti ini bukanlah hal yang jarang terjadi di pasar modal. Perusahaan-perusahaan besar seperti Vale Indonesia seringkali melakukan perpindahan saham antar entitas di dalam perusahaan untuk alasan-alasan tertentu, seperti restrukturisasi atau pengalihan kepemilikan saham. Oleh karena itu, investor di pasar modal sebaiknya bijak dalam menanggapi kabar tentang pergerakan saham dan selalu memperhatikan informasi terbaru dari perusahaan terkait sebelum mengambil keputusan investasi.

perpindahan saham dari Inalum ke MIND ID sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2022 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang Pertambangan. Sejalan dengan aturan tersebut, Pemerintah Indonesia telah mendirikan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID).

MIND ID sendiri merupakan sebuah holding BUMN yang bergerak di sektor pertambangan dan memiliki beberapa anak perusahaan, termasuk PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, dan PT Timah Tbk. Dengan bergabungnya saham INCO atau PT Vale Indonesia Tbk di dalam MIND ID, diharapkan bisa memperkuat posisi dan kinerja MIND ID sebagai salah satu pemain besar di sektor pertambangan nasional.

Keberadaan MIND ID sebagai holding BUMN di sektor pertambangan diharapkan juga bisa memperkuat kontrol dan pengelolaan sumber daya alam nasional, sehingga mampu memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan negara. Selain itu, dengan adanya MIND ID, diharapkan bisa memperkuat daya saing industri pertambangan Indonesia di tingkat global.

Saat ini, komposisi pemilik saham INCO hanya mengalami perubahan dari kepemilikan 20% saham oleh Inalum menjadi PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID). Jumlah ini setara dengan 1,98 miliar saham yang saat ini dipegang oleh MIND ID. Selebihnya, susunan pemegang saham INCO masih dikendalikan oleh Vale Canada Limited dengan kepemilikan 43,79% atau 4,35 miliar saham, diikuti oleh publik dengan kepemilikan 21,18% atau 2,1 miliar saham, dan Sumitomo Metal Mining Co. Ltd dengan kepemilikan 15,03% atau 1,49 miliar saham.

Namun, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi memiliki harapan bahwa Vale hanya boleh menguasai 49% saham INCO dengan 51% dimiliki negara, sehingga dapat memperkecil kepemilikan saham asing di Indonesia dan memastikan kemandirian dalam mengelola kekayaan negara. Dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VII pada Juli 2022, Bambang mengungkapkan keinginan pemerintah untuk mengelola kekayaan negara, terutama komoditas nikel.

Meskipun terjadi perpindahan saham dari Inalum ke MIND ID, transaksi ini sebenarnya hanya pindah buku dan tidak ada transaksi baru yang terjadi. Perpindahan saham INCO ke MIND ID bukanlah transaksi baru, tetapi merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kontrol dan pengelolaan sumber daya alam Indonesia. Meski demikian, pernyataan Bambang dalam RDP dengan Direktur Utama Vale dan Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM mengenai kepemilikan saham INCO menunjukkan bahwa pemerintah masih terus memperjuangkan kemandirian dalam mengelola sumber daya alam Indonesia dan mengurangi kepemilikan saham asing di industri pertambangan.

***
Untuk Buka Rekening saham dan join Grup Diskusi silahkan menuju link berikut: bit.ly/JoinRepublikInvestor

Ikuti juga workshop republik investor yang akan dilaksanakan pada tanggal 27-28 Mei, klik link berikut: https://bit.ly/WorkshopRI23

Share artikel ini jika menurut Anda bermanfaat :)

Related Posts

Leave a Comment