Harga saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) kembali bergerak atraktif pada perdagangan Rabu (26/06/2019) dengan ditutup naik 4,36 persen ke level Rp1.915 per saham. Dalam sebulan terakhir, saham ERAA telah naik 86% dari 1.030 menjadi 1.915.
Sebelumnya diberitakan jika emiten ritel perangkat telekomunikasi PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) melakukan perjanjian fasilitas pinjaman dengan PT Bank Central Asia Tbk. (BCAA) senilai Rp4,48 triliun.
Mengutip Bisnis Indonesia, Head of Legal & Corporate Secretary Erajaya Swasembada Amelia Allen menyampaikan, pada 17 Juni 2019 Erajaya memeroleh perpanjangan dan tambahan fasilitas pinjaman dari BCA sebesar Rp4,48 triliun.
Berdasarkan perjanjian tersebut, ERAA dan entitas anak menerima fasilitas pinjaman revolving sebesar Rp1,2 triliun. Anak usaha ERAA, PT Mitra Internasional Indonesia (MII) juga mendapat pinjaman revolving dengan pagu Rp975 miliar. Perjanjian joint borrower ini berlaku hingga 13 Agustus 2019.
Pada 31 Desember 2018, MII juga mendapat fasilitas pinjaman revolving sebesar Rp955 miliar yang berlaku hingga 13 Mei 2019.
Berdasarkan reksadana campuran yang dijual Bareksa, yaitu Reksa Dana Syariah Shinhan Mabrur Balance Fund berhasil mencatatkan yang tinggi dalam 1 bulan terakhir, yakni 6,06%. Alhasil NAB Reksa Dana Syariah Shinhan Mabrur merangkak naik dari 964 pada tanggal 24 Mei menjadi 1.024 pada 25 Juni 2019.

Sumber: Bareksa
Reksadana saham yang dikelola oleh PT Shinhan Asset Management Indonesia ini mencatatkan kenaikan 1,15 persen pada perdagangan kemarin. Hingga Mei 2019, Reksa Dana Syariah Shinhan Mabrur memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) Rp11,81 miliar.
Tujuan investasi Reksa Dana Syariah Shinhan Mabrur Balance Fund adalah untuk memberikan tingkat pertumbuhan investasi yang optimal dalam jangka menegah dan panjang melalui proses investasi yang dilakukan secara selektif dan pengelolaan yang penuh kehati-hatian pada Efek bersifat ekuitas dan Efek Syariah Berpendapatan Tetap serta instrumen pasar uang yang berpedoman sesuai dengan Prinsip Syariah di Pasar Modal.
Arah kebijakan investasinya yaitu :
- Minimal 1% (satu persen) dan maksimum 79% (tujuh puluh sembilan persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek bersifat ekuitas,
- Minimal 1% (satu persen) dan maksimum 79% (tujuh puluh sembilan persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek Syariah Berpendapatan Tetap,
- Minimal 1% (satu persen) dan maksimum 79% (tujuh puluh sembilan persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada instrumen pasar uang.
Melansir fund fact sheet per Mei 2019, beberapa saham lain yang terdapat dalam portofolio Reksa Dana Syariah Shinhan Mabrur antara lain :
- Erajaya Swasembada Tbk.
- Mega Syariah
- Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
- United Tractors Tbk.
- Victoria Syariah
Reksadana saham yang diluncurkan sejak 7 Januari 2019 ini bekerja sama dengan bank kustodian PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
