Pada perdagangan 29 November 2021 IHSG ditutup menguat +0.71% atau +46.738 ke level 6.608,291, dimana asing mencatatkan penjualan bersih Net Foreign (All Market) -1.17 T, Net Foreign (RG Market) -1.03 T, Net Foreign (NG+TN) -138.06 M. Dimana Bursa Asia di tutup rata-rata melemah dan bursa AS di tutup rata-rata menguat, seperti :

Sentiment Global
Pada minggu sebelumnya global digemparkan oleh virus varian baru yaitu varian Omicron yang dimana WHO mengatakan virus tersebut membawa risiko lonjakan infeksi yang sangat tinggi, mendorong lebih banyak Negara untuk menutup perbatasan dan membayangi pemulihan ekonomi dari pandemic dua tahun. Hal tersebut yang memicu kekhawatiran investor.
Namun saat ini, Indeks utama Wall Street rata-rata di tutup menguat didorong oleh penguatan saham-saham teknologi dan saham-saham transportasi & pariwisata.
Sedangkan indeks di Asia ditutup rata-rata melemah, karena investor masih di khawatirkan oleh virus varian baru Omicron.
Minyak mentah WTI rebound lebih dari 2% menjadi $69.95 per barel, karena pedagang menutupi aksi jualnya di tengah spekulasi respons agresif dari OPEC+ untuk melawan tekanan harga turun dari virus varian baru Omicron.
Penjualan ritel di Jepang meningkat 0.9% (YoY) pada Oktober 2021, naik dari sebelumnya -0.5% namun masih di bawah perkiraan pasar 1.1%. Jepang melonggarkan pembatasan jam buka restoran, acara berskala besar, dan control perbatasan.
Sentimen Domestik
Indonesia saat ini akan melakukan tindakan pencegahan dari virus varian Omicron agar tidak tersebar di dalam Negeri, seperti tutup pintu untuk WNA dari 11 Negara diantaranya Afrika Selatan, Bostwana, Lesotho, Eswatini, Mozambique, Malawi, Zambia, Zimbabwe, Angola, Namibia, dan Hongkong. Wajib Karantina selama dan Tes PCR sebelum dan sesudah keberangkatan.
Penerapan tersebut apabila dikombinasikan dengan PPKM level 3 Natal dan Tahun Baru 2022, berpotensi mempengaruhi perekonomian domestik yang baru saja mengalami pemulihan.

Kami memproyeksikan IHSG 30 November 2021 bervariasi cenderung menguat di rentang harga 6.490 – 6.650.
Rekomendasi Saham
- ASSA

Support : 3.490
Resistance : 3.880
Pada 29 November 2021, pergerakan harga saham ASSA ditutup melemah -2.71%. Terlihat dari indicator Moving Average masih dalam trend kenaikan, yang dimana posisi MA5 berada di atas MA20. Akan tetapi dari sisi tingkat volume sell hari ini lebih tinggi tipis dari kemarin.
Katalis : PT Adi Sarana Armada Tbk bergerak mempunyai prospek yang baik, setelah kolaborasi dengan dengan Gojek dan Grab.
Opsi 1 : jika investor sudah mempunyai sahamnya bisa di hold dengan target harga penjualan 3.800-3.880
Opsi 2 : jika investor belum mempunyai sahamnya bisa beli di harga sekitar 3.490-3.500
2. BNBA

Support : 3.160
Resistance : 3.770
Pada 29 November 2021, pergerakan harga saham BNBA ditutup menguat 6.42%. Terlihat dari Indikator Moving Average menujukkan pergerakan harga saham MDKA dalam trend kenaikan, yang dimana posisi MA5 di atas MA20. Selain itu, indicator stochastic rsi menunjukkan akan adanya momen golden cross. Dari sisi volume buyer nya juga lebih baik dari hari sebelumnya.
Katalis : perusahaan teknologi gencar akuisisi bank kecil, untuk memperkuat ekosistem digital salah satunya BNBA. Tidak hanya itu, diinformasikan juga bahwa Bank Bumi Arta Tbk dalam waktu dekat akan melakukan aksi penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terebih Dahulu (HMETD).
Opsi 1 : Jika investor sudah mempunyai sahamnya bisa di Hold dengan Target Price 3.750-3.770
Opsi 2 : Jika investor belum mempunyai sahamnya bisa beli di harga 3.400-3.480
Disclaimer On
***
Untuk Buka Rekening saham dan join Grup Diskusi silahkan menuju link berikut: bit.ly/JoinRepublikInvestor