Pada perdagangan 27 Januari 2022 IHSG ditutup menguat +0.16% atau +10.342 ke level 6.611,161, dimana asing mencatatkan penjualan bersih Net Foreign (All Market) -73.00 M, Net Foreign (RG Market) -18.84 M, Net Foreign (NG+TN) -54.16 M. Dimana Bursa Asia dan Bursa AS ditutup rata-rata melemah, seperti :

Sentiment Global
Indeks utama di Wall Street ditutup melemah karena penurunan pada Tesla hampir 10% dan penurunan saham chip yang di pimpin Intel yang turun 7% serta investor mempertimbangkan pembaruan dari Bank Sentral AS.
GDP AS naik 6,9% pada kuartal 4 2021, jauh lebih tinggi dari kuartal 3 sebesar 2,3% dan di atas ekspektasi pasar sebesar 5,5%. Ini merupakan pertumbuhan GDP AS terkuat dalam lima kuartal dengan kontribusi kenaikan terbesar berasal dari persediaan swasta.
Klaim baru untuk tunjangan pengangguran di AS turun 30.000 menjadi 260.000, sesuai dengan perkiraan pasar. penurunan tersebut menunjukkan dampak varian Omicron di pasar tenaga kerja mulai mereda.
Minyak mentah WTI turun sekitar 0,5% menjadi di bawah $87 per barel, karena kekhawatiran akan ketatnya pasokan dan gangguan energy jika Rusia menginvasi Ukraina masih ada serta ancaman baru-baru ini ke Uni Emirat Arab dari gerakan Houthi Yaman telah menambah kegelisahan di pasar minyak.
Sentimen Domestik
Data Satgas Covid-19, hingga Kamis (27/1) ada tambahan 8.077 kasus positif. Sehingga total menjadi 4.280.248 kasus positif Corona. Lonjakan kasus Covid-19 di dalam negeri memicu ketidakpastian pada pemulihan ekonomi, yang dimana dapat mendorong dana asing keluar dari pasar keuangan Indonesia.

Kami memproyeksikan IHSG 28 Januari 2022 bervariasi cenderung melemah, bergerak di rentang harga 6.550-6.680 karena beberapa harga komoditas menurun dan perhatian investor tertuju pada hasil pertemuan bank sentral AS dan kasus covid-19 semakin tinggi.
Rekomendasi Saham
- ADRO

Support : 2.170-2.210
Resistance : 2.440
Pada 27 Januari 2022, saham ADRO ditutup menguat +4.52%. Saham ADRO bergerak cenderung sideways. Saham ADRO cukup menarik untuk fast trade/swingtrade karena dilihat dari indicator Stochastic RSi sendiri sudah membentuk goldencross dan volume buyersnya cukup tinggi dari hari sebelumnya.
Opsi 1 : jika investor sudah mempunyai sahamnya bisa hold dengan target price 2.400-2.440
Opsi 2 : jika investor belum mempunyai sahamnya bisa beli untuk fast trade/swingtrade disekitar harga 2.260-2.300
2. BFIN

Support : 1.225
Resistance 1 : 1.345
Resistance 2 : 1.405
Pada 27 Januari 2022, saham BFIN ditutup melemah -1.18%. Saham BFIN bisa jadi pilihan fast trade.
Opsi 1 : jika investor sudah mempunyai sahamnya bisa di hold dengan target price di sekitar 1.345-1.400
Opsi 2 : jika investor belum mempunyai sahamnya bisa beli untuk fast trade di sekitarharga 1.240-1.260
Disclaimer On
***
Untuk Buka Rekening saham dan join Grup Diskusi silahkan menuju link berikut: bit.ly/JoinRepublikInvestor