Home » Market Update dan Trading Plan 21 Oktober 2021

Market Update dan Trading Plan 21 Oktober 2021

by Yully Aeny

Pada perdagangan 19 Oktober 2021 IHSG ditutup melemah -0.04% atau -2.77 ke level 6.656,00, dimana asing mencatatkan pembelian bersih Net Foreign (All Market) +513.38 M, Net Foreign (RG Market) +654.14 M,  Net Foreign Sell (NG+TN) -140.76 M. Dimana asing melakukan pembelian bersih terbesar pada, Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) +310 M, Astra International Tbk (ASII) +150 M, Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) +102 M, Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) +98 M. Sementara itu, Asing telah melakukan penjualan bersih terbesar pada, Bank Central Asia Tbk (BBCA) -230 M, Bukalapak.com Tbk (BUKA) -61 M, Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) -31 M, ABM Investasi Tbk (ABMM) -30 M. Dimana Bursa Asia serta bursa AS ditutup bervariasi, seperti :

Sentiment Global

Harga batubara GC Newcastle turun di bawah $230 per metric ton, setelah badan perencanaan ekonomi terkemuka China mengatakan intervensi pemerintah dalam harga batubara telah dibahas dipertemuan produsen batubara utama pada hari Selasa. Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional mengatakan pihaknya bertujuan untuk produksi batu bara meningkat menjadi 12 juta ton per hari dan akan memberikan prioritas bahan bakar untuk pengiriman melalui pelabuhan dan rel kereta api. Upaya China untuk menjinakkan harga datang karena batubara berjangka China telah memecahkan rekor, yang dimana  permintaan untuk pembangkit listrik melonjak di tengah krisis energy yang sedang berlangsung terlepas dari target lingkungan Negara itu. Sementara itu, data dari NBS menunjukkan produksi batu bara China turun 0,9% dari tahun sebelumnya pada September.

Sentimen Domestik

Bank Indonesia mempertahankan suku bunga reverse repurchase 7-hari tidak berubah pada level terendah sepanjang masa sebesar 3,5% pada 19 Oktober 2021, sesuai dengan yang diharapkan. Bank sentral mengatakan keputusan itu diambil untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan sistem keuangan di tengah prakiraan inflasi yang rendah, serta untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Tingkat inflasi tahunan naik tipis menjadi 1,60% pada bulan September. Ekonomi Indonesia terus berkembang pada bulan September didukung oleh kinerja ekspor yang kuat,dan peningkatan akrivitas konsumsi dan investasi karena pembatasan mobilitas dicabut.

Nilai pinjaman di Indonesia meningkat 2,21% pada September 2021 dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya. Sementara, tingkat Suku bunga deposito di Indonesia tetap tidak berubah di 2,75% pada Oktober 2021.

Kami memproyeksikan IHSG 21 Oktober 2021 cenderung menguat terbatas, yang dimana pergerakan harga saham IHSGnya di rentang harga 6.500 – 6.680.

Rekomendasi Saham

  1. BSDE

Buy : 1.130-1.140

TP : 1.210

SL : 1.120

Berdasarkan informasi dari kontan.co.id PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membukukan pendapatan prapenjualan (marketing sales ) senilai Rp 6,1 T hingga September 2021. Realisasi ini tumbuh 29% dibandingkan angka marketing sales periode sama tahun lalu sebesar Rp 4,7 T. BSDE sudah mengamankan 87% target prapenjualan tahun ini, yakni senilai Rp 7 T. Khusus di kuartal III 2021, marketing sales BSDE mampu mencapai Rp 1,5 T. Nilai tersebut setara 22% dari target tahunan. Berdasarkan pencapaian hingga kuartal III-2021, BSDE optimis meraih target prapenjualan sebesar Rp 7 T pada akhir Desember 2021.

2. ASII

Buy : 6.325

TP : 6.575

SL : 6.125

Disclaimer On

***

Untuk Buka Rekening saham dan join Grup Diskusi silahkan menuju link berikut: bit.ly/JoinRepublikInvestor

Share artikel ini jika menurut Anda bermanfaat 🙂

Share artikel ini jika menurut Anda bermanfaat :)

Related Posts

Leave a Comment