Pada perdagangan 17 November 2021 IHSG ditutup menguat 0.37% ke level 6.675,804, dimana asing mencatatkan penjualan bersih Net Foreign (All Market) -824.98 M, Net Foreign Buy (RG Market) +320.40 M, Net Foreign (NG+TN) -1.15 T. Dimana Bursa Asia ditutup bervariasi serta bursa AS ditutup rata-rata melemah, seperti :

Sentiment Global
Indeks utama di Wall Street rata-rata ditutup melemah, salah satu penyebabnya yaitu dari sektor energy yang melanjutkan penurunan lebih dari 1 % karena harga minyak tertekan oleh data penarikan 3.2 juta barel dari cadangan minyak strategis AS, saham perbankan yang berada di bawah tekanan di tengah pelonggaran imbal hasil Treasury karena kekhawatiran dampak dari pembatasan Covid-19 baru di Eropa dan kekhawatiran terhadap inflasi melebihi laporan pendapatan yang optimis.
Dari sisi ekonomi, perumahan baru di AS turun 0,7% (MoM) menjadi 1,52 juta unit yang berada di bawah perkiraan pasar yang akan naik menjadi 1.576 juta. Penurunan tersebut terjadi karena biaya bahan bangunan yang cukup tinggi, khususnya kayu dan tembaga, dan kekurangan tenaga kerja yang terus membebani pasar.
Adapun Minyak Mentah WTI yang turun sekitar $78 perbarel karena mempertimbangkan kekhawatiran atas permintaan dan prospek bahwa pemerintahan Biden mungkin akan melepaskan cadangan darurat untuk menurunkan harga bensin.
Sentimen Domestik
Berdasarkan informasi dari kontan.co.id Menteri Keuangan Sri Mulyani optimis adanya potensi peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal 4 2021 didorong oleh peningkatan sejumlah indicator dini, seperti Indeks Keyakinan Konsumen (IKK), penjualan ritel, Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur, serta peningkatan ekspor dan impor.
Sektor property mengalami pertumbuhan cukup baik tahun ini sehingga menjadi salah satu sektor yang menyumbang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuarta III yang berhasil tumbuh 3,51% (YoY) (kontan.co.id).
Hari ini, Investor sangat menantikan pengumuman Suku Bunga BI, dimana secara konsensus suku bunga akan kembali dipertahankan di level 3,5%.
Pemerintah Indonesia akan memberlakukan PPKM level 3 di seluruh Indonesia selama libur hari natal dan libur akhir tahun nanti.

Kami memproyeksikan IHSG 18 November 2021 bervariasi cenderung melemah. IHSG akan bergerak Sideways melihat sentiment dari AS maupun Indonesia, di rentang harga 6.570 – 6.700.
Rekomendasi Saham
- ERAA

Support : 635
Resistance 1 : 700
Resistance 2 : 725
2. PWON

Support : 535
Resistance : 600
Disclaimer On
***
Untuk Buka Rekening saham dan join Grup Diskusi silahkan menuju link berikut: bit.ly/JoinRepublikInvestor