Pada perdagangan 15 Desember 2021 IHSG ditutup menguat +0.16% atau +10.620 ke level 6.626,257, dimana asing mencatatkan penjualan bersih Net Foreign (All Market) -595.08 M, Net Foreign Buy (RG Market) +179.04 M, Net Foreign (NG+TN) -774.12 M. Dimana Bursa Asia ditutup bervariasi dan bursa AS ditutup rata-rata menguat, seperti :
Sentiment Global
Indeks utama di Wall Street ditutup menguat didorong oleh kenaikan saham teknologi setelah The Fed mengatakan akan mempercepat penurunan dan memproyeksikan kenaikan pertama suku bunga yang akan terjadi di tahun depan.
Fed Reserve mengumumkan pada pertemuan hari Rabu bahwa mereka akan mengakhiri pembelian obligasi pada bulan Maret dan membuka jalan bagi tiga kenaikan suku bunga pada akhir 2022 seiring target inflasinya yang telah terpenuhi.
Perdagangan ritel AS naik 0,3% secara (MoM) setelah naik 1,8% pada bulan Oktober dan jauh di bawah ekspektasi pasar 0,8%.
Minyak mentah berjangka WTI diperdagangkan sekitar $71 per barel. Sebelumnya data EIA menunjukkan stok minyak mentah di AS turun 4,584 juta barel pekan lalu. Begitupun Badan Energi Internasional mengatakan pada hari Selasa bahwa lonjakan kasus Covid-19 dengan munculnya varian Omicron akan mengurangi permintaan global pada saat produksi minyak mentah diperkirakan meningkat.
Sentiment Domestik
Badan Pusat Statistik melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada bulan November mengalami surplus sebesar USD34,32 miliar selama Januari-November. Terjadinya surplus karena mencatatkan ekspor yang tumbuh 49,7% menjadi 22,84 miliar secara (YoY), didorong oleh produk nonmigas meningkat 48,38% dan produk migas 74,80%. Begitupun dengan impor yang meningkat 52,62% menjadi 19,33 miliar, kenaikan tersebut terjadi di tengah permintaan domestic yang kuat. Dimana pembelian produk nonmigas melonjak 40,79% dan pembelian migas melonjak 178,79%.
Kami memproyeksikan IHSG 15 Desember 2021 bervariasi cenderung menguat di rentang harga 6.550 – 6.680, seiring adanya kepastian dari The Fed untuk menaikkan suku bunga 3x di tahun 2022.
Rekomendasi Saham
- LUCK
Support : 388
Resistance : 450-492
Pada 15 Desember 2021, saham LUCK ditutup menguat +2.00%. Saat ini pergerakan saham LUCK apabila dilihat dari indicator Moving Average masih dalam trend kenaikan. Begitupun dengan indicator Stochastic RSI masih berada di level oversold dan didukung oleh tingkat volume buyers yang lebih besar dari hari sebelumnya sehingga saham LUCK memiliki potensi untuk melanjutkan kenaikannya.
Opsi 1 : jika investor sudah mempunyai sahamnya bisa di hold dengan target price 450-492
Opsi 2 : jika investor belum mempunyai sahamnya bisa beli untuk fast trade disekitar harga 400 – 408
2. CARE
Support : 488
Resistance 1 : 516
Resistance 2 : 530
Pada 15 Desember 2021, saham CARE ditutup menguat +3.06%. Saat ini pergerakan saham CARE apabila dilihat dari indicator Moving Average masih dalam trend kenaikan karena MA5 berada diatas MA20. Namun, apabila dilihat dari indicator Stochastic RSI sudah di area Overbought sehingga saham CARE ini cenderung lebih baik untuk jangka pendek atau fast trade.
Opsi 1 : jika investor sudah mempunyai sahamnya bisa di hold dengan target price 516-530
Opsi 2 : jika investor belum mempunyai sahamnya bisa beli untuk fast trade disekitar harga 498 – 506
Disclaimer On
***
Untuk Buka Rekening saham dan join Grup Diskusi silahkan menuju link berikut: bit.ly/JoinRepublikInvestor
