Pada perdagangan 14 Desember 2021 IHSG ditutup melemah -0.71% atau -47.234 ke level 6.615,637, dimana asing mencatatkan penjualan bersih Net Foreign (All Market) -262.92 M, Net Foreign (RG Market) -209.92 M, Net Foreign (NG+TN) -52.99 M. Dimana Bursa Asia dan bursa AS ditutup rata-rata melemah, seperti :

Sentiment Global
Indeks utama di Wall Street rata-rata melemah karena saham teknologi jatuh di tengah prospek suku bunga yang lebih tinggi. Investor saat ini lebih berhati-hati menjelang pernyataan kebijakan Federal Reserve AS yang sangat diantisipasi dimana akan dirilis pada hari Rabu pekan ini.
Tidak hanya itu, penurunan pada Indeks utama Wall Street juga disebabkan oleh rilisnya data inflasi AS dari sektor produsen yang melonjak 9,6% pada bulan November secara (YoY). Adapun Indeks harga produsen AS melonjak 0,8% secara (MoM) dari bulan sebelumnya 0,6% dan diatas perkiraan pasar 0,5%.
Sentiment Domestik
Kementerian kesehatan memberikan wewenang kepada perusahaan farmasi swasta mengimpor vaksin booster menyusul rencana pemberian vaksin dosis ketiga kepada masyarakat mulai Januari 2022. Pemerintah tidak lagi menggratiskan vaksinasi dosis ketiga kepada masyarakat. Pemerinyah hanya mengalokasikan vaksin booster bagi masyarakat berisiko tinggi serta masuk dalam kategori miskin.

Kami memproyeksikan IHSG 15 Desember 2021 bervariasi cenderung melemah, yang dimana pergerakan IHSGnya di rentang harga 6.590 – 6.680.
Rekomendasi Saham
- BRMS

Support : 116
Resistance : 132-135
Pada 14 Desember 2021, saham BRMS ditutup menguat +5.88%. Saat ini pergerakan saham BRMS apabila dilihat dari indicator Moving Average masih dalam trend kenaikan. Begitupun dengan indicator Stochastic RSI bergerak menuju level overbought dan didukung oleh tingkat volume buyers yang lebih besar dari hari sebelumnya sehingga saham BRMS memiliki potensi untuk melanjutkan kenaikannya.
Opsi 1 : jika investor sudah mempunyai sahamnya bisa di hold dengan target price 132-135
Opsi 2 : jika investor belum mempunyai sahamnya bisa beli untuk fast trade disekitar harga 124 – 127
2. ANTM (Buy On Weakness)

Support : 2.220
Resistance : 2.430
Pada 14 Desember 2021, saham ANTM ditutup melemah -1.29%. Saat ini pergerakan saham ANTM apabila dilihat dari indicator Moving Average masih dalam trend penurunan. Begitupun dengan indicator Stochastic RSI bergerak mendekati level oversold.
Disclaimer On
***
Untuk Buka Rekening saham dan join Grup Diskusi silahkan menuju link berikut: bit.ly/JoinRepublikInvestor