Pada perdagangan 05 Januari 2022 IHSG ditutup melemah -0.49% atau -33.074 ke level 6.662,299, dimana asing mencatatkan pembelian bersih Net Foreign (All Market) +802.02 M, Net Foreign (RG Market) +836.37 M, Net Foreign Sell (NG+TN) -34.36 M. Dimana Bursa Asia ditutup bervariasi dan Bursa AS ditutup rata-rata melemah, seperti :

Sentiment Global
Indeks utama di Wall Street rata-rata melemah cukup tajam, setelah risalah rapat Federal Reserve AS yang mengisyaratkan bank sentral dapat menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan. Kenaikan suku bunga dapat meningkatkan biaya pinjaman untuk bisnis dan konsumen, serta dapat menekan kelipatan saham, terutama saham teknologi dan saham pertumbuhan lainnya.
Kenaikan imbal hasil Treasury AS yang mencapai 1,699% menimbulkan kekhawatiran pada saham teknologi, sehingga saham teknologi melanjutkan penurunannya.
Sentimen Domestik
Pemerintah akan jalankan vaksinasi dosis ketiga (booster) yang akan dimulai 12 Januari 2022. Yang menjadi targetnya yakni lansia dan masyarakat umum yang sudah divaksinasi dosis lengkap lebih dari 7 bulan (Stockbitsnips).
Pemerintah telah menugaskan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP KS) untuk membayar selisih harga minyak goring. Total biaya yang diperlukan Rp 3,6 triliun untuk subsidi harga minyak goreng selama enam bulan ke depan (kontan.co.id).

Kami memproyeksikan IHSG 06 Januari 2022 bervariasi cenderung melemah terbatas, di rentang harga 6.600 – 6.700.
Rekomendasi Saham
- INDY

Support : 1.520
Resistance : 1.650-1.700
Pada 05 Januari 2022, saham INDY ditutup menguat +1.28%. Saham INDY bergerak pada trend sideways. Saat ini saham INDY sedang menguji resistancenya di MA20 dan berpotensi melanjutkan kenaikannya karena terdapat sinyal goldencross pada indicator stochastic RSI dan volume buyersnya masih cukup tinggi.
Opsi 1 : jika investor sudah mempunyai sahamnya bisa hold dengan target harga di sekitar 1.650-1.700
Opsi 2 : jika investor belum mempunyai sahamnya bisa beli untuk swing trade disekitar harga 1.560-1.580
2. LPPF

Support : 4.050
Resistance : 4.400
Pada 05 Januari 2022, saham LPPF ditutup menguat +1.19%. Saham LPPF bergerak pada trend bullish. Dilihat dari indicator Stochastic RSI sendiri saham LPPF menarik untuk swing trade karna terdapat sinyal goldencross.
Opsi 1 : jika investor sudah mempunyai sahamnya bisa di jual disekitar harga 4.340-4.400
Opsi 2 : jika investor belum mempunyai sahamnya bisa beli untuk swing trade disekitarharga 4.150-4.200
Disclaimer On
***
Untuk Buka Rekening saham dan join Grup Diskusi silahkan menuju link berikut: bit.ly/JoinRepublikInvestor