Pada perdagangan 04 Januari 2022 IHSG ditutup menguat +0.45% atau +30.065 ke level 6.695,373, dimana asing mencatatkan penjualan bersih Net Foreign (All Market) -545.67 M, Net Foreign Buy (RG Market) +40.18 M, Net Foreign (NG+TN) -585.85 M.
Sentiment Global
Indeks utama Wall Street ditutup bervariasi, yang dimana Dow Jones ditutup menguat karena saham bank melonjak dengan imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi. Sedangkan, S&P 500 dan Nasdaq ditutup melemah karena terjadi penurunan pada saham Apple dan Tesla. Selain itu, Indeks PMI Manufaktur AS melambat dan tingkat penyebaran Covid-19 varian baru terus bertambah.
Harga minyak mentah WTI naik diperdagangkan di atas $76.5 per barel karena OPEC+ setuju untuk tetap pada rencana peningkatan produksi minyak untuk di bulan Februari karena mereka memperkirakan bahwa varian Omicron memiliki dampak jangka pendek pada tingkat permintaan.
Jumlah masyarakat AS yang mengajukan pemberhentian kerja meningkat 370.000 karena pengusaha terus mengalami kesulitan untuk mempertahankan para pekerja.
Sentimen Domestik
Kasus positif Covid-19 di Indonesia meningkat, rekor kasus tertinggi dalam sebulan tercipta saat Kementerian Kesehatan melaporkan 92 kasus baru varian Omicron di Indonesia. Hingga saat ini, total kasus varian Omicron menjadi 254 positif (kontan.co.id).
Kementerian Keuangan mencatat realisasi penerimaan pajak telah melewati target akhir tahun. Hal ini didukung oleh kinerja sektor-sektor usaha utama yang berkontribusi besar terhadap penerimaan pajak (kontan.co.id).
Setoran pajak paling tinggi yaitu dari sektor pertambangan yaitu sebesar 60.52% yang didorong oleh permintaan global dan meningkatnya harga komoditas tambang dan disusul oleh sektor perdagangan sebesar 28,79% karena kinerja sektor industri dan perdagangan tumbuh double digit sejak kuartal II-2021 yang ditopang oleh pulihnya permintaan global dan domestic yang mendorong peningkatan produksi, konsumsi, ekspor dan impor (kontan.co.id).

Kami memproyeksikan IHSG 05 Januari 2022 bervariasi cenderung menguat terbatas, di rentang harga 6.650 – 6.750.
Rekomendasi Saham
- BBRI

Support : 4.060
Resistance 1 : 4.250
Resistance 2 : 4.310
Pada 04 Januari 2022, saham BBRI ditutup melemah -0.48%. Saham BBRI bergerak pada trend sideways. Terdapat sinyal goldencross pada indicator Moving Average sehingga saham BBRI menarik untuk jangka pendek. Selain itu, dari indicator stochastic RSI sendiri bergerak menuju area overbought.
Opsi 1 : jika investor sudah mempunyai sahamnya bisa hold dengan target harga di sekitar 4.250-4.310
Opsi 2 : jika investor belum mempunyai sahamnya bisa beli untuk jangka pendek disekitar harga 4.130-4.160
2. MEDC

Support : 460
Resistance : 494
Pada 04 Januari 2022, saham MEDC ditutup menguat +1.73%. Saham MEDC bergerak menurun dan sedang menguji resistancenya di MA5. Dilihat dari indicator Stochastic RSI sendiri saham MEDC menarik untuk fast trade karna terdapat sinyal goldencross.
Opsi 1 : jika investor sudah mempunyai sahamnya bisa di jual disekitar harga 484-494
Opsi 2 : jika investor belum mempunyai sahamnya bisa beli untuk fast trade disekitarharga 462-470
Disclaimer On
***
Untuk Buka Rekening saham dan join Grup Diskusi silahkan menuju link berikut: bit.ly/JoinRepublikInvestor