Pada perdagangan 03 Januari 2022 IHSG ditutup menguat +1.27% atau +83.826 ke level 6.665,308, dimana asing mencatatkan pembelian bersih Net Foreign (All Market) +344.69 M, Net Foreign (RG Market) +447.64 M, Net Foreign Sell (NG+TN) -102.95 M. Dimana Bursa Asia ditutup rata-rata bervariasi dan bursa AS ditutup menguat, seperti :

Sentiment Global
Pada awal tahun 2022, indeks utama di Wall Street berhasil ditutup menguat didorong saham Apple dan Tesla yang berhasil ditutup naik lebih tinggi, begitupun dengan saham Bank menyusul lonjakan imbal hasil treasury di tengah ekspektasi serangkaian kanikan suku bunga AS tahun ini dan kekhawatiran terhadap penyebaran varian Omicron yang mereda walaupun jumlah kasus Covid19 meningkat.
Sentimen Domestik
Inflasi tahunan Indonesia naik 1.87% pada Desember 2021 dari bulan sebelumnya 1.75% dan berbeda tipis dari perkiraan pasar 1.8%, karena konsumsi masyarakat menguat selama libur Nataru serta didukung oleh kebijakan pemerintah yang memberlakukan pelonggaran pembatasan aktivitas di akhir tahun.
Kunjungan wisatawan asing ke Indonesia tumbuh 6,04% secara (YoY) menjadi 153,2 ribu, di tengah langkah-langkah relaksasi Covid 19 di seluruh negeri menyusul penurunan infeksi dan percepatan vaksinasi.

Kami memproyeksikan IHSG 04 Januari 2022 bervariasi cenderung menguat, di rentang harga 6.650 – 6.700.
Rekomendasi Saham
- SRTG

Support : 2.790
Resistance : 3.160
Pada 03 Januari 2022, saham SRTG ditutup menguat +8.93%. Saham SRTG bergerak pada trend kenaikan tercermin dari indicator Moving Average yang dimana garis MA5 berada di atas MA20. Selain itu, apabila dilihat dari indicator stochastic RSI sendiri bergerak menuju area overbought dan telah membentuk garis goldencross, sehingga saham SRTG menarik untuk Swing Trade.
Opsi 1 : jika investor sudah mempunyai sahamnya bisa jual di sekitar harga 3.100-3.160
Opsi 2 : jika investor belum mempunyai sahamnya bisa beli untuk swing trade disekitar harga 2.860-2.950
2. BBCA

Support : 7.275
Resistance : 7.750
Pada 03 Januari 2022, saham BBCA ditutup melemah +0.34%. Saham BBCA bergerak pada trend Sideways. Dari indicator Moving Average sendiri mengindikasikan bahwa saham BBCA berpotensi akan adanya penguatan. Sehingga saham BBCA menarik untuk jangka pendek.
Opsi 1 : jika investor sudah mempunyai sahamnya bisa di hold dengan target price 7.600-7.750
Opsi 2 : jika investor belum mempunyai sahamnya bisa beli untuk disekitar jangka pendek harga 7.275-7.300
Disclaimer On
***
Untuk Buka Rekening saham dan join Grup Diskusi silahkan menuju link berikut: bit.ly/JoinRepublikInvestor