Home » Konsolidasi BUMN Karya: Inovasi Revolusi Infrastruktur Indonesia, Bagaimana Nasib Waskita Karya ?

Konsolidasi BUMN Karya: Inovasi Revolusi Infrastruktur Indonesia, Bagaimana Nasib Waskita Karya ?

by Hendra Wardana

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengungkapkan rencana konsolidasi perusahaan pelat merah sektor infrastruktur sesuai Buku Biru yang disusun Kementerian BUMN dua tahun lalu. Dalam rencana tersebut, jumlah BUMN Karya akan dipangkas dari sembilan perusahaan menjadi empat perusahaan. Apa arti dari rencana konsolidasi ini bagi infrastruktur Indonesia?

Dalam wawancara di kantornya, Erick mengungkapkan bahwa konsolidasi BUMN Karya akan membuat perusahaan lebih fokus mengerjakan penugasan maupun bisnis sesuai bidang keahlian masing-masing. Dengan menggabungkan keahlian dan sumber daya, perusahaan-perusahaan pelat merah dapat lebih efisien dan produktif dalam mengerjakan proyek-proyek infrastruktur yang semakin kompleks dan menantang.

Namun, Erick juga menekankan pentingnya untuk tidak menghambat proyek pembangunan yang sedang berjalan. Perusahaan-perusahaan yang sedang mengikuti berbagai tender harus dijaga agar tidak terganggu oleh rencana konsolidasi. Oleh karena itu, konsolidasi harus dilakukan dengan hati-hati dan dengan memperhatikan mekanisme kepemilikan.

Rencana konsolidasi BUMN Karya akan memperkuat posisi empat perusahaan yang terpilih dan memberikan mereka kesempatan untuk berkembang dan tumbuh dengan lebih baik. PT PP (Persero) dan PT Wijaya Karya (Persero) (WIKA) akan digabungkan untuk memperkuat bisnis konstruksi dan real estate. PT Hutama Karya (Persero) akan digabungkan dengan PT Waskita Karya (Persero) (WSKT) untuk memperkuat bisnis jalan tol, jembatan, dan infrastruktur transportasi lainnya.

Selain itu, BUMN Karya sisanya yang berada di bawah PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) dan PT Danareksa (Persero) akan dikonsolidasikan dengan mekanisme merger. Dengan cara ini, perusahaan-perusahaan pelat merah dapat bekerja sama dan saling mendukung dalam membangun infrastruktur Indonesia yang lebih modern dan maju.

Konsolidasi BUMN Karya merupakan inovasi revolusi infrastruktur Indonesia yang dapat memberikan dampak positif dalam jangka panjang. Dalam upaya membangun infrastruktur yang semakin kompleks, perusahaan-perusahaan pelat merah harus berkolaborasi dan menggabungkan keahlian dan sumber daya mereka. Dengan cara ini, Indonesia dapat membangun infrastruktur yang lebih modern dan terintegrasi, yang akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

***

Untuk Buka Rekening saham dan join Grup Diskusi silahkan menuju link berikut: bit.ly/JoinRepublikInvestor

Ikuti juga workshop republik investor yang akan dilaksanakan pada tanggal 27-28 Mei, klik link berikut: https://bit.ly/WorkshopRI23

Anda Mungkin Tertarik Dengan Arti

Share artikel ini jika menurut Anda bermanfaat :)

Related Posts

Leave a Comment