Masyarakat Indonesia pada umumnya belum terlalu familiar dengan produk investasi ini, lalu apa yang dimaksud ETF itu ? Pengertian dari ETF adalah sebuah reksa dana berbentuk kontrak investasi kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek. Meskipun ETF pada dasarnya adalah reksa dana, produk ini diperdagangkan seperti saham-saham yang ada di bursa efek dan bisa diperdagangkan secara perseorangan tanpa melalui manajer investasi. Simpelnya ETF merupakan penggabungan antara unsur reksa dana dalam hal pengelolaan dana dengan mekanisme saham dalam hal transaksi jual maupun beli. So kita bisa dengan bebas memperjual-belikan unit ETF dalam bursa, berbeda dengan reksa dana.
Perbedaan ETF & Reksadana
Untuk mengetahui detil dari apakah itu ETF maka berikut kami rangkum beberapa perbedaan antara ETF dan reksa dana.
Reksadana | ETF | |
Perdagangan Melalui | Manajer InvestasiAgen Penjual Reksadana | Dealer Participan di pasar PrimerBroker manapun dipasar Sekunder |
Minimum Pembelian | 1 Unit | Minimum 1 unit kreasi / 1.000 lot di pasar PrimerMinimum pembelian 1 lot di Pasar Sekunder |
Biaya Transaksi | Biaya penjualan dan pembelian Kembali umumnya 1%-3% | Sesuai dengan biaya komisi Broker |
Resiko Transaksi | Resiko Investasi pengelolaan oleh Manajer Investasi | Dapat dikontrol oleh investor, karena ETF diperdagangkan di Bursa selama jam bursa |
Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan | Perhitungan NAB/UP setelah jam perdagangan | Perhitungan NAB/UP real time jam perdagangan |
Harga | Akhir Hari | Real Time |
Underlying | Saham, Obligasi, Produk Pasar Uang | Indeks Acuan |
Settlement | T+7 hari setelah transaksi | T+2 setelah transaksi |
Dealer Participan | Tidak Ada | Ada |
Kelebihan ETF
Fleksibel (Transaksi selama jam Bursa )
Lebih fleksibel karena setiap individu investor dengan bebas dapat memperjual-belikan unit penyertaannya secara regular di bursa dan dalam jam bursa.
- Lebih Transparan
Dikarenakan kita bisa melihat prospectus dari ETF untuk mengetahui alokasi pembelian saham-saham di index acuanya, serta kita bisa dengan bebas mengelola dalam artian memperjual belikan ETF kita sendiri.
- Diversifikasi Investasi
ETF menggunakan acuan dari salah satu index, maka ketika investor membeli ETF secara tidak langsung kita membeli beberapa saham-saham yang ada dalam indeks tersebut, bukan hanya satu tapi sesuai yang tertera dalam prospectus. Dan secara tidak langsung kita sudah melakukan diversifikasi investasi. Intinya mirip dengan reksadana indeks.
- Dikelola Oleh Profesional
ETF dikelola oleh manajer investasi yang profesional untuk memilih saham-saham terbaik dalam suatu indeks.
- Memungkinkan Memperoleh Dividen
Bisa memperloeh dividen apabila saham yang tertera dalam prospectus ETF yang dibeli membagikan dividen.
- Harga Relatif Murah
Harga yang terjangkau dan cukup dengan modal dibawah Rp 50.000
- Diawasi oleh OJK, Bank Kustodian, KSEI dan OJK
Sebagai instrumen investasi yang baik, sudah selaykanya diwasi oleh badan-badan terkait untuk menjamin keamanan dalam berinvestasi dan bertransaksi tentunya juga untuk memberikan perlindungan kepada investor.
Kelemahan ETF
Perubahan Ekonomi & Politik
Dikarenakan ETF erat kaitanya dengan indeks saham, dan saham itu sendiri sangat sensitive dengan keadaan perekonomian dan politik, maka resiko terbesarnya apabila terjadi gangguan stabilitas ekonomi dan politik sehingga akan menurunakan harga saham, dan pada akhirnya akan berakibat kepada penurunan NAB/UP ETF
- Fluktuasi Nilai Unit Penyertaan
Seperti yang sudah dijelaskan pada point pertama, dimana ETF sangat dipengaruhi oleh index sahamnya yang berfluktuasi sesuai dengan keaadan saham yang dijadikan underlyingnya.
- Resiko Likuiditas Pasar
Dikarenakan ETF belum popular dan belum dijadikan pilihan investasi utama, umumnya ETF memiliki likuiditas yang rendah.
Cara Beli ETF
- Melalui Dealer Participan atau sekuritas di pasar primer dengan minimum 1 unit kreasi / 1.000 lot
- Melalui Dealer atau sekuritas di pasar sekunder dengan minimum pembelian 1 lot
- Pembelian ETF umumnya bisa dilakukan dengan aplikasi trading saham di sekuritas, ETF juga memiliki ticker yang mirip dengan saham, bedanya ETF diawali dengan huruf X, dan Namanya bukan nama PT namun nama pengelola dan indeks yang dijadikan acuan.
Tips Pilih ETF
Pilih Benchmark sesuai dengan keinginan dan kondisi market
Pilihlah ETF dengan benchmark yang sesuai dengan kondisi pasar, dan sesuai dengan keinginan kita, missal kita ingin membeli index LQ45 maka carilah ETF dengan LQ45 sebagai benchmarknya atau standarnya.
- Lihat likuiditas
Pilihlah ETF dengan likuiditas yang tinggi, agar transaksi jual beli dapat terserap dengan baik oleh pasar.
Contoh Produk ETF
NO. | KODE | NAMA | MANAJER INVESTASI | HARGA PENCATATAN | HARGA TERAKHIR | DIVIDEN |
1 | XNVE | Reksa Dana Indeks Nusadana ETF IDX Value30 | PT Nusadana Investama Indonesia | 151 | 135 | 0,0000 |
2 | XCLQ | Reksa Dana Indeks Cipta ETF Index LQ45 | PT Ciptadana Asset Management | 100 | 90 | 0,0000 |
3 | XKIV | Reksa Dana Indeks KISI IDX Value30 ETF | PT KISI Asset Management | 500 | 430 | 0,0000 |
4 | XASG | Reksa Dana Indeks Aurora ETF FTSE Indonesia ESG | PT Aurora Asset Management | 100 | 87 | 0,0000 |
5 | XAFA | Reksa Dana Avrist ETF Fixed Rate Bond I | PT Avrist Asset Management | 1.013 | 1.070 | 24,3700 |
6 | XBIN | Reksa Dana Indeks Bahana ETF Bisnis – 27 | PT Bahana TCW Investment Management | 500 | 448 | 0,0000 |
7 | XPCR | Reksa Dana PNM ETF CORE LQ45 | PT PNM Investment Management | 961 | 837 | 0,0000 |
8 | XSSI | Reksa Dana Syariah Indeks Simas ETF JII | PT Sinarmas Asset Management | 100 | 75 | 0,0000 |
9 | XMIG | Reksa Dana Indeks Majoris Pefindo I-Grade ETF Indo | PT Majoris Asset Management | 179 | 164 | 0,0000 |
10 | XAQA | Ashmore ETF LQ45 ALPHA | PT Ashmore Asset Management Indonesia | 1.003 | 862 | 0,0000 |
Untuk Buka Rekening saham dan join Grup Diskusi silahkan menuju link berikut: bit.ly/JoinRepublikInvestor