Seperti yang kita ketahui bersama bahwa akhir-akhir ini IHSG mempunyai tantangan tersendiri dengan begitu banyak nya permasalahan ekonomi yang dihadapi Indonesia mulai dari faktor global dengan adanya trade war antara amerika dan china hingga permasalahan social politik yang saat ini dihadapi terkait dengan gelombang Demonstrasi di berbagai daerah oleh Mahasiswa dan pelajar.
Tercatat sepanjang bulan September 2019, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sebesar (-2,25%) dari 6.328,47 menjadi 6.303,12 dengan investor asing melakukan net sell sebesar 7,76 triliun di semua pasar.
Memasuki bulan oktober ini apakah saat nya borong saham ? mari kita coba lihat peluang ditengah ketidakpastian pergerakan harga saham dengan berbagai macam permasalahan yang dihadapi.
Secara seasonality , IHSG pada bulan oktober menunjukan probabilitas kenaikan cukup besar dengan prosentase kenaikan sebesar 70% selama 10 tahun terakhir.
Melihat data history yang ada seperti diatas maka hal ini menjadi katalis positif untuk investor melakukan open position di bulan oktober meskipun tidak menjadi jaminan juga bahwa hasilnya akan sama positif seperti tahun-tahun sebelumnya.
Namun ketika berbicara tentang investasi maka investor selalu dihadapkan dengan kata “kemungkinan” atau tingkat probabilitas yang tinggi sehingga investor pun perlu melihat data history sebagai acuan untuk memprediksi harga saham dimasa depan.
Sekarang yang harus anda lakukan adalah mencari saham apa yang memiliki potensi kenaikan besar dibulan oktober .
Saya sendiri melihat ada potensi 2 saham di sektor perkebunan sawit yang memiliki probabilitas naiknya cukup besar dibulan oktober, saham tersebut adalah PT London Sumatera Tbk (LSIP) dan PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA)
Kedua saham tersebut memiliki probabilitas kenaikan di bulan oktober sebesar 80% sehingga bisa kita jadikan acuan untuk melakukan keputusan Buy di bulan oktober ini.
Secara teknikal, kedua saham tersebut mempuyai peluang yang terbuka lebar untuk melanjutkan trend yang positif.
Pada perdagangan hari selasa (01/10) kemarin LSIP berhasil breakout dari level 1245 dengan potensi target selanjutnya ada di area resisten psikologis 1400-1500.
Pada perdagangan hari selasa (01/10) kemarin TBLA mencoba untuk breakout resisten 980 dengan volume yang cukup besar, dan dari bulan juni pun trend TBLA cenderung bullish sehingga dapat mendorong kenaikan lanjutan dengan target terdekat di area resisten 1100-1200.
Kedua saham tersebut layak kita perhatikan untuk portofolio swing trade dibulan oktober ini namun tentunya tetap harus disesuaikan dengan strategi dan trading plan masing-masing investor.
