Home » Hati-hati IHSG Selalu Turun di Bulan November, Berikut Datanya

Hati-hati IHSG Selalu Turun di Bulan November, Berikut Datanya

by Dony Aristio

Dalam beberapa hari terakhir Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan hasil yang kurang memuaskan ketika ditutup pada akhir sesi. Sebelumnya pada  senin 4 November 2019 IHSG mengawali awal pekan dengan dibuka positif berhasil naik sebesar 0.19% menyentuh level tertingginya di 6.242 hingga ditutup pada akhir sesi minus 0.44% dilevel 6.180.

Ya.. lagi lagi IHSG harus jatuh dibawah level 6.200 pada tahun ini. fluktuasi yang saat ini terjadi membuat beberapa investor bingung untuk menentukan arah dari IHSG. Namun ternyata hal ini bukan sekali terjadi. Di tahun tahun sebelumnya IHSG juga mengalami pelemahan kususnya di bulan November.

Untuk lebih jelasnya apa yang terjadi di IHSG pada bulan november di tahun-tahun sebelumnya saya akan mnyajikan data seasonality 10 tahun terakhir :

Secara seasonality 10 tahun terakhir IHSG mencatatkan kinerja yang kurang baik di bulan november. Terlihat pada gambar, secara rata-rata pertumbuhan di bulan november pada 10 tahun terakhir selalu membukukan kinerja yang negatif. Hanya di tahun 2014 dan tahun 2018 saja IHSG mencatatkan kinerja positif di bulan november.

Lalu di tahun 2019 ini apakah IHSG akan kembali memcatatkan kinerja yang positif atau malah kembali negatif??

Untuk memprediksi kinerja di bulan november tahun ini, ada beberapa informasi penting juga yang harus diperhatikan sebagai pertimbangan investasi kalian.

1. Resesi Hongkong

Pada hari Kamis (31/10/2019), Departemen Sensus dan Statistik Hong Kong sudah merilis pembacaan awal untuk data pertumbuhan ekonomi periode kuartal III-2019. Pada bulan ketiga tahun ini, perekonomian Hong Kong diketahui membukukan kontraksi sebesar 3,2% secara kuartalan (quarter-on-quarter/QoQ).

Terjadinya resesi di hongkong akan menyebabkan sebagian investor lebih berhati hati dalam berinvestasi dalam instrumen lainnya. Sebagian akan lebih cenderug mengalokasikan ke intrumen yang lebih aman seperti emas dan logam mulia.

2. PDB kuartal III-2019

Rilis angka pertumbuhan ekonomi periode kuartal III-2019. Data ini akan dijadwalkan rilis oleh BPS pada selasa 5 september 2019. Pada kuartal III 2019 konsensus yang dihimpun dari Trading Economics memperkirakan PDB indonesia hanya akan tumbuh sebesar 5.01% secara tahunan. Bahkan ada kemungkinan pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh dibawah 5%. Tentu ini menjadi berita buruk bagi para investor kususnya investor saham.

Jadi apakah pada bulan november tahun ini IHSG akan mencatatkan penurunan seperti di tahun-tahun sebelumnya? Paling tidak dengan adanya beberapa informasi penting di bulan ini kita dapat mengukur resiko yang terjadi dengan lebih berhati hati dalam bertransaksi saham.

Share artikel ini jika menurut Anda bermanfaat :)

Related Posts

Leave a Comment