Chart pattern merupakan implementasi prinsip dasar Dow Theory yang mengatakan bahwa harga saham akan terus berulang hingga membentuk pola-pola tertentu atau “history repeats itself”.
Dengan mempelajari pola-pola yang terjadi dalam pergerakan harga saham, seorang investor akan mampu memprediksi kemana arah harga selanjutnya.
Chart Pattern adalah suatu pola grafik harga yang terjadi secara berulang, sehingga polanya bisa digunakan untuk memprediksi pergerakan harga saham di masa yang akan datang.
Chart Pattern sangat penting dalam analisa teknikal, karena selain bisa mendeteksi arah harga, pola ini juga bisa diamati di semua time frame, mulai dari harian hingga bulanan.
Secara umum chart pattern terbagi menjadi 3 kategori :
- Reversal Pattern (pola pembalikan trend)
- Continuation Pattern (pola pelanjutan trend)
- Bilateral Pattern (pola pembalikan atau pelanjutan trend)
Setidak nya ada 15 chart pattern yang bisa kita pelajari namun dalam artikel kali ini kita akan membahas 5 chart pattern yang paling sering ditemukan di pasar saham Indonesia.
1.Double Top dan Double bottom
double top adalah sebuah formasi sinyal reversal (pembalikan arah) yang terbentuk setelah terbentuknya pola uptrend yang kuat


Double bottom adalah sebuah formasi sinyal reversal (pembalikan arah) yang terbentuk setelah terbentuknya pola downtrend yang kuat.


2.Bullish dan Bearish Pennant
Setelah terbenuk pergerakan yang cenderung naik (uptrend) atau turun (downtrend) para trader penjual dan pembeli mulai lelah dan beristirahat beberapa waktu (konsolidasi) dengan membentuk pola seperti segitiga menyamping sebelum akhirnya terus melanjutkan pergerakan sebelumnya.


3.Cup and Handle Pattern
Disebut Cup And Handle Pattern karena menyerupai cangkir dan pegangannya. Pola ini masuk dalam kategori pola uptrend berkelanjutan.

4.Bullish dan Bearish Flag Pattern
Pola Flag/Bendera termasuk sebuah pola berkelanjutan. Pergerakan harga terjadi dikisaran range yang sempit,menunjukkan pola konsolidasi sebelum trend yang terjadi sebelumnya berlanjut.

5.Head and Shoulder dan Inverted Head and Shoulders
Head and Shoulders Pattern adalah pola yang seolah-olah membentuk kepala dan bahu (kiri dan kanan). Pola head and shoulders sering ditemui ketika uptrend dan merupakan indikasi bahwa setelah pola ini terbentuk ada kemungkinan harga akan berubah menjadi downtrend.

Pola inverted head and shoulders merupakan kebalikan dari head and shoulder.Dan biasanya Anda akan menemui pola ini pada saat downtrend.

Pola ini sebenarnya juga sangat baik digunakan untuk bottom fishing yang memungkinkan Anda mendapatkan harga saham terbawah.
baca juga: Botom Fishing Trading
Demikian 5 chart pattern yang paling sering muncul dalam pergerakan harga suatu saham. Hal ini tentunya harus didukung dengan indikator Teknikal lainnya
baca juga: 4 Indikator Analisa Teknikal Yang Wajib Anda Ketahui