Home » Cara Mudah Menganalisa Laporan Keuangan

Cara Mudah Menganalisa Laporan Keuangan

by Alfyn Wendy

 “Pick The Prime”

Sobat  Investor tentunya sudah akrab dengan apa itu laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan catatan dan pelaporan akitfitas keuangan perusahaan dalam suatu periode akuntansi untuk menggambarkan keadaan kinerja operasional perusahaan. Laporan keuangan terdiri dari beberapa bagian, terdapat neraca, laporan rugi-laba,  laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas dan catatan atas laporan keuangan.

Sebagian dari rekan-rekan investor pasti pernah mengalami kesulitan untuk mempelajari laporan keuangan apalagi secara mendetail. Seseorang yang bukan full time investor  pasti tidak punya waktu yang banyak untuk mempelajari laporan keuangan perusahaan tercatat. Namun disini ada beberapa tips-tips untuk mempermudah memahami laporan keuangan perusahaan secara singkat dengan tidak meninggalkan esensinya.

  1.  Fokus  3 bagian laporan terpenting dahulu

Yang dimaksud 3 bagian terpenting ini adalah bagian yang harus dipahami paling awal oleh investor tanpa terkecuali.  3 bagian tersebut adalah neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Lho, kenapa kok tidak semuanya sekaligus? kan semuanya sama sama penting, ? Iya semuanya sama-sama penting namun pointya disini adalah bagaimana kita bisa melihat secara singkat dengan keterbatasan waktu tapi tidak melupakan intisari dari laporan keuangan itu sendiri. Sedangkan untuk mempelajari detilnya, kita akan dibantu dengan melihat catatan atas laporan keuangan (CALK) dan laporan perubahann modal. Nah selanjutnya apabila kita sudah terbiasa dengan memahami neraca, laporan rugi-laba dan laporan arus kas, barulah kita mencari detil-detil pada setiap akun pada laporan keuanagan.

  1. Dalam neraca fokus ke bagian yang terpenting

Seperti kita ketahui, dalam neraca terdapat lajur aktifa dan pasiva, lajur aktifa terdiri dari aset lancar dan tidak lancar, sedangkan pasiva terdiri dari modal dan hutang. Didalmnya panyak sekali pos-pos yang lebih detil dan sebenarnya jarang atau bahkan tidak kita butuhkan untuk memahami laporan keuangan secara singkat. Apasih pos-pos terpenting dalam neraca itu ? setelah mengetahuinya coba reka-rekan investor langsung praktik dan mulai untuk lebih fokus memperhatikan pos-pos berikut.

AktifaPasiva
Kas Dan Setara KasHutang Bank
PersediaaanHutang Usaha
Piutang Hutang lancar
Total Aset LancarHutang Jangka Panjang
Aset TetapTotal Hutang
Jumlah AsetEkuitas
 Total Ekuitas +Liabilitas

Kenapa kok hanya itu? Sedangkan dalam neraca banyak sekali pos-pos yang masih ada? Jawabanya simpel, kita hanya butuh data-data Prime itu untuk menghitung rasio-rasio keuanganya agar bisa mengetahui kesehatan laporan keuangan perusahaan.

  1. Pahami Sumber pendapatan Perusahaan

Yaps, kita sudah sampai ke pembahasan mengenai laporan laba rugi. Singkatnya, dalam laba rugi terdapat pendapatan perusahaan, baik diperoleh melalui aktifitas operasi, ataupun hasil investasi. Juga terdapat biaya biaya yang mengurangi pendapatan tersebut, baik berupa harga pokok penjualan, beban umum, beban penjualan, pajak, beban bunga dan masih banyak lagi. namun sebenarnya secara ringkas kita sebenarnya hanya butuh fokus ke akun ini loh.

Pendapatan
Harga Pokok Perolehan
Laba Kotor
Laba Operasi
Laba Sebelum Pajak dan Bunga
Laba Bersih

Jika masih timbul pertanyaan lagi kenapa kok hanya itu ? balik lagi sesimpel itu pos terpenting utnuk mengetahui seberapa besar profitabilitas perusahaan, dan akun-akun itu yang nanti akan banyak digunakan untuk menghitung rasio keuangan. Tidak perlu untuk mendetil ke semuanya.

  1. Pastikan Perusahan Bisa Menghasilkan Uang Cash

Kalimat diatas terkesan lucu, tapi sebenarnya jangan anggap remeh. perusahaan yang profit besar sekalipun belum tentu bisa menghasilkan tambahan uang kas ke saldo kasnya, lah kok gitu? Iya dong soalnya walaupun dalam aktifitas operasi memiliki cash flow yang besar, namun pada arus kas investasi dan pendanaan juga lebih besar daripada  arus kas operasi maka jelas dalam periode itu perusahaan justru tidak menghasilkan tambahan uang, dan justru mengurangi saldo kas mereka. 

Jadi walaupun perusahan itu untung besar tapi belum tentu menguntungkan, perusahan dikatakan menguntungkan apabila mampu menghasilkan cash flow positif, yaitu menghasilkan tambahan kas yang nanti akan dibayarkan kedalam bentuk deviden atau disimpan dalam bentuk laba ditahan, sehingga meningkatkan ekuitas. Kita harus cek arus kas masuk apakah lebih besar daripada  arus kas keluar.  Prinsip dasarnya adalah

Operating cashflow > (investing cash flow + Financing Cash Flow)

Jika cash flow opearsi lebih besar daripada Investing Cash flow + Financing Cash Flow, maka hal ini adalah kabar baik, kabar buruk apabila Cash Flow operasi lebih kecil dibanding Cash flow Investasi + Cash Flow pendanaan

  1. Buatlah rasio keuangan

Tips terakhir, jika sudah mendapatkan pos-pos penting dalam neraca, laba rugi dan arus kas, nah sekarang dari pos-pos tersebut  hitunglah rasio- rasio keuangan nya dan bandingkan dengan beberapa periode sebelumnya, Setelah dibandingkan, rekan-rekan investor sekalian akan tahu apakah periode sekarang lebih baik atau justru malah menurun kinerjanya, selanjutnya kita menentukan keputusan investasi kita.

Sekian tips dari saya, semoga bermanfaat Happy Investing!

***

Untuk Buka Rekening saham dan join Grup Diskusi silahkan menuju link berikut: bit.ly/JoinRepublikInvestor

Share artikel ini jika menurut Anda bermanfaat :)

Related Posts

Leave a Comment