Setelah pada artikel sebelum nya kita sudah membahas tujuan dan manfaat warrant bagi perusahaan maupun investor maka selanjutnya kita akan bahas lebih jauh lagi, yaitu bagaimana cara menghitung harga wajar waran sehingga investor mempunyai pertimbangan sebelum melakukan eksekusi tebus, jual ataupun beli.
Baca juga: Semua Hal Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Warrant
Waran adalah sebuah hak yang diberikan kepada pemegang saham untuk membeli lembar saham pada harga yang telah ditentukan (harga eksekusi) oleh emiten yang menerbitkannya dalam jangka waktu tertentu sesuai rasio yang telah ditentukan diawal.
Berhubung waran adalah “Hak” dan bukan kewajiban, maka Investor diberikan 2 pilihan untuk menebus atau menjual . apabila tidak menebus atau menjual nya, maka waran tersebut akan hangus dengan sendiri nya
Apabila seorang investor ingin menebus waran maka hanya bisa di konversi menjadi saham setelah memasuki masa pelaksanaan dengan harga pelaksanaan yang disebut “exercise price”. Sedangkan apabila ingin menjual atau membeli maka investor bisa memperdagangkan di bursa seperti hal nya perdagangan saham.
Hal-hal penting yang harus diperhatikan investor dalam bertransaksi waran yaitu :
- Exercise price adalah jumlah dana yang harus dikeluarkan investor untuk menebus saham bersangkutan
- Listing date adalah tanggal dimana waran itu diperdagang kan di bursa
- Masa konversi adalah periode dimana investor mulai dan sampai kapan suatu waran dapat digunakan hak nya untuk dikonversikan dengan saham
- Maturity Date adalah tanggal terakhir waran dapat dikonversikan dan juga tanggal terakhir waran tersebut dinyatakan ada
Ketika awal diperdagangkan biasanya waran mengalami kenaikan yang cukup signifikan, namun menjelang masa konversi harga nya sering mengalami penurunan terlebih dahulu menyesuaikan dengan erxercise price. Para trader biasanya memanfaatkan hal tersebut untuk memperoleh capital gain.
Persentase kenaikan waran akan memberikan profit yang lebih besar daripada saham induknya, tetapi ingat bahwa volatilitas pergerakan waran akan lebih volatile dari pada saham induk.
Persentase penurunan waran juga akan lebih besar dari pada saham induk, maka dari itu pastikan anda telah melakukan perhitungan risk : reward sebelum membeli.
Agar lebih aman, anda dapat membeli waran yang sisa masa perdagangannya masih diatas 1 tahun. Karena Harga waran akan cenderung lebih lemah bila masa perdagangannya akan segera berakhir
Ada tiga hal yang harus kita ketahu dalam menentukan harga wajar waran, yaitu:
• Harga penebusan (harga eksekusi) yang ditetapkan oleh perusahaan.
• Waktu atau Tanggal penebusan.
• Harga induk saat ini.
Cara menghitung harga wajar waran adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
• Harga Wajar Warrant = Harga Induk – Harga Eksekusi
Contoh :
PT. Barito Pacific Tbk (BRPT) menerbitkan waran (BRPT-W) dengan exercise price Rp. 372,80 yang akan jatuh tempo pada 04 Juni 2021.
Harga Induk saham BRPT pada perdagangan hari selasa (03/09) ditutup pada level Rp.1010.
Maka Harga wajar BRPT-W adalah = 1010 – 372,80 = Rp. 637,2
Sedangkan harga BRPT-W saat ini di tutup pada level Rp. 645 dan belum terlalu jauh diatas nilai wajar nya.