Pada perdagangan di selasa, 14 Juni 2022 IHSG terjadi teknikal rebound, ditutup menguat +0.78% atau +54.44 poin ke level 7049. Pada perdagangan IHSG kali ini terdapat 250 saham yang mengalami penguatan dan 273 saham terkoreksi. Pada perdagangan kemarin mencatatkan volume transaksi (Shares) sebesar 25.143 B, dan total value transaksi (IDR) 15.637 Trillion. Meskipun terjadi penguatan pada pergerakan IHSG, namun secara volume dan value transaksi terjadi penurunan dibandingkan dengan perdagangan di hari senin.
Adapun beberapa sektor yang menjadi pemberat pada pelemahan IHSG di hari jumat kemarin adalah :
IDXTRANS : +1.71%
IDXTECH : +1.05%
IDXNon-Cyclical : +1.00%.
Sektor Transportasi setelah 3 kali berturut turut menjadi sektor pemberat seiring dengan penurunan IHSG, kemarin mengalami pengatan diikuti dengan sektor Teknologi.
Berbeda dengan perdagangan di hari senin yang dimana pelemahan IHSG diikuti dengan Aksi pembelian dari Asing, pada penguatan IHSG kemarin Asing justru melakukan Aksi penjualan di sejumlah saham saham Big Caps. Asing mencatatkan penjualan bersih (Foreign Net Sell) (RG) sebesar IDR 748.75 Bn.
Berikut data Fund flow Asing per 14 Juni 2022
Data Market :
Sentiment Global & Regional
- Imbal hasil (Yield) surat utang Pemerintah Jepang (JGB) naik 50 Bps menjadi 0.255%.
- Data Inflasi (CPI) Tiongkok tumbuh 2.1% Yoy.
- Inflasi yang lebih panas dari perkiraan pada hari Jumat mendorong para pelaku pasar untuk memperkirakan kenaikan suku bunga sebesar 175 basis poin (bps) pada bulan September, dengan banyak yang mengharapkan kenaikan suku bunga 75 bps yang lebih besar dari perkiraan pada 14-15 Juni
- Sementara itu dari pasar obligasi pemerintah AS (US Treasury), pada jam perdagangan Asia, yield Treasury tenor 10 tahun naik menjadi 3,1912%, sedangkan yield Treasury tenor 2 tahun melonjak menjadi 3,168%.sehingga terbentuk kurva terbalik.
- Pasar masih menunggu keputusan tekait kenaikan suku bunga secara drastic di besok hari.
Sentimen Domestik
- Dari dalam negeri masih menunggu data Neraca Perdangangan, serta Ekspor Impor yang berpotensi untuk adanya pertumbuhan.
- Bank Indonesia (BI) menyatakan proyeksi Indeks Penjualan Ritel untuk bulan Mei akan bertumbuh positif 5.4% secara yoy.
Sentimen Komoditas
- Harga Gas Alam anjlok hingga mendekati -16% ke level $7.22/Juta (MMBtu) setelah terjadi pemadaman berkepanjangan di fasilitas freeport LNG di Texas akibat kebakaran, dan belum memulai beroperasi kembali.
- Harga Kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Derivative naik 24 Ringgit, terkait sentimen CPO yang masih menjadi pantauan pasar saat ini adalah dari data ekspor CPO Malaysia, sertanya semakin banyaknya eksportir CPO Indonesia yang mengantongi izin ekspor.
PROYEKSI IHSG
Resistance : 7074 – 7154
Support : 6917
Proyeksi : IHSG 15 Juni diproyeksikan akan bergerak bervariasi dan volatile, cenderung
melemah. Berpotensi mengalami penguatan pada sesi 1 lalu terjadi pelemahan
yang dimana pergerakan ini dapat di pengaruhi oleh sentiment pengumuman
Interest Rate Decision oleh The Fed di besok hari.
STOCK PICK
- Day Trade
- MYOR
Target : 1730 – 1780
Support : 1620
Teknikal Insight : Stoch Goldencross, Harga rebound di area support.
- BIRD
Target Trading : 1805 – 1830
Stoploss : 1630
Teknikal Insight : Stoch Goldencross, Harga rebound di support EMA 20
- INDY
Resistance : 2805 – 2950
Support : 2600
Teknikal Insight : Penurunan tertahan di support EMA 60
Disclaimer On
***
Untuk Buka Rekening saham dan join Grup Diskusi silahkan menuju link berikut: bit.ly/JoinRepublikInvestor
