Pada perdagangan 22 November 2021 IHSG ditutup menguat +0.05% atau +3.123 ke level 6.723.386, dimana asing mencatatkan penjualan bersih Net Foreign (All Market) -21.86 M, Net Foreign (RG Market) -28.17 M, Net Foreign Buy (NG+TN) +6.31 M. Dimana Bursa Asia dan bursa AS ditutup bervariasi, seperti :

Sentiment Global
Indeks utama Wall Street ditutup bervariasi, yang dimana pada hari senin terdapat aksi jual di saham-saham teknologi dan Presiden Joe Biden menominasikan Jerome Powell untuk menjabat lagi di periode ke 2 sebagai ketua Federal Reserve AS dan menominasikan Gubernur Lael Brainard sebagai wakil ketua.
Penjualan rumah di AS meningkat 0,8% menjadi 6,34 juta (YoY) diatas perkiraan pasar 6,2 juta. Tekanan inflasi seperti harga sewa yang meningkat dan kenaikan harga konsumen yang membuat beberapa calon pembeli mencari perlindungan pembayaran hipotek yang tetap dan konsisten.
Harga Timah global naik, namun dari produksinya menurun sehingga permintaan timah semakin meningkat yang sangat dibutuhkan untuk teknologi dan elektronik.
Sentimen Domestik
Berdasarkan informasi dari kontan.co.id PT PLN menawarkan 21 proyek Energy Baru Terbarukan (EBT) pada tahun 2022 mendatang. Namun seperti yang dikatakan pak Jokowi butuh biaya yang besar dalam upaya transisi energy fosil menuju energy baru terbarukan (EBT). Meskipun Indonesia memiliki potensi yang besar untuk sumber EBT, namun perlu ada scenario yang matang.

Kami memproyeksikan IHSG 23 November 2021 bervariasi cenderung melemah karena minimnya sentiment, yang dimana pergerakan IHSGnya di rentang harga 6.670 – 6.760.
Rekomendasi Saham
- BRMS (Fast Trade)

Support : 118
Resistance : 132
Pergerakan saham BRMS telah menguji resistancenya di harga 124. Selain itu, dilihat dari posisi indicator MA5 masih diatas MA20 yang artinya pergerakan harga saham BRMS masih dalam trend kenaikan dan volume buyersnya lebih tinggi dari hari sebelumnya.
Katalis : PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menargetkan kinerja operasional dan keuangan tetap konsisten hingga akhri tahun.
Opsi 1 : jika investor sudah mempunyai sahamnya bisa jual di area 128-132
Opsi 2 : jika investor belum mempunyai sahamnya bisa beli di area 122-125
*Untuk saham fast trade, batasi risiko dengan menerapkan stop loss 2%-3% dari harga beli
2. WIKA

Support : 1.295
Resistance : 1.455-1.470
Saat ini pergerakan harga saham WIKA telah menguji resistancenya di harga 1.350 apabila breakout saham WIKA memiliki potensi untuk melanjutkan kenaikannya. Selain itu, dilihat dari posisi indicator MA5 berada diatas MA20 sehingga saham WIKA saat dalam trend kenaikan. Tingkat volume buyers saham WIKA lebih tinggi dari hari sebelumnya.
Katalis : PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) saat ini memiliki proyek prestisius salah satunya pengerjaan Bandara Doho di Kediri milik PT Gudang Garam Tbk. WIKA juga di tugasi pemerintah untuk merivitalisasi Bandara Halim Perdana Kusuma yang diharapkan dikerjakan tepat waktu untuk kepentingan KTT G20. Selain itu, WIKA memiliki proyek jalan tol.
Opsi 1 : Jika investor sudah mempunyai sahamnya bisa di Hold dengan target price 1.455-1.470
Opsi 2 : Jika investor belum mempunyai sahamnya bisa beli di area 1.315-1.325
Disclaimer On
***
Untuk Buka Rekening saham dan join Grup Diskusi silahkan menuju link berikut: bit.ly/JoinRepublikInvestor