Pada perdagangan 18 November 2021 IHSG ditutup melemah -0.59% atau -39.335 ke level 6.636,469, dimana asing mencatatkan penjualan bersih Net Foreign (All Market) -419.41 M, Net Foreign (RG Market) -446.75 M, Net Foreign Buy (NG+TN) +27.34. Dimana Bursa Asia ditutup rata-rata melemah serta bursa AS ditutup bervariasi, seperti :

Sentiment Global
Indeks utama Wall Street ditutup bervariasi, yang dimana saham-saham teknologi mengalami penguatan dan hasil kuartalan saham ritel lebih baik dari perkiraan. Sementara itu sektor energy terus kehilangan tenaga. Inflasi tetap menjadi prioritas utama bagi pelaku pasar.
Klaim pengangguran di AS turun lebih dari yang diharapkan. Departemen Tenaga Kerja melaporkan bahwa 268.000 orang mengajukan asuransi pengangguran pada pekan sebelumnya, berbeda dari perkiraan pasar yaitu 260.000 karena pengusaha menghindari PHK dan banyak pekerja berhenti.
Sentimen Domestik
Bank Indonesia resmi mempertahankan suku bunga acuannya di level 3,5% sesuai dengan ekspektasi pasar. Begitupun dengan suku bunga fasilitas simpanan semalam dan fasilitas pinjaman juga tidak berubah masing-masing 2,75% dan 4,25%. BI mempertahankan suku bunga acuan bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas nilai tukar.
Kami memproyeksikan IHSG 19 November 2021 bervariasi cenderung melemah, di rentang harga 6.570 – 6.680.

Rekomendasi Saham
- JSMR

Support : 4.130
Resistance : 4.250
2. WIKA

Support : 1.275
Resistance : 1.345
Disclaimer On
***
Untuk Buka Rekening saham dan join Grup Diskusi silahkan menuju link berikut: bit.ly/JoinRepublikInvestor