Di awal tahun 2020 IHSG harus menerima kabar yang kurang baik dari sejumlah berita internasional mulai dari serangan drone amerika yang membunuh Jendral Iran Qasem Soleiman di Bandara Baghdad, irak hingga penyebaran virus Corona yang sampai saat ini sudah menewaskan lebih dari 700 orang di seluru dunia.
Beberapa kejadian tersebut menjadi penghambat kenaikan IHSG di awal tahun. Secara anomaly IHSG bergerak downtrend di awal tahun 2020. Sangat berbeda jika dibandingkan dengan keadaan IHSG di tahun – tahun sebelumnya.

Di awal tahun 2018 atau tepatnya januari 2018 IHSG mencatatkan kenaikan sebesar 3.98% sedangkan pada januari 2019 IHSG berhasil naik sebesar 5.46%. Berbeda dengan januari 2020 IHSG turun sebesar 5.70% Tentu hal ini menjadi kekhawatiran bagi sebagian investor ditambah dengan banyaknya informasi yang menjadi sentimen negatif bagi IHSG.
Dilain itu banyak harga saham bluechip yang turun dalam selama 2 bulan terakhir. Berikut merupakan beberapa saham bluechip yang dapat diperhatikan karna harga wajar saat ini sudah terbilang murah.
1. Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
Harga saham BBNI saat ini diperdagankan di level harga 7.325 berdasarkan penutupan tanggal 10 febuari 2020. Berbeda jika dibandingkan secara YoY harga saham BBNI pada tanggal 11 Frbuari 2020 berada di level 9.050. Secara Market Price memang BBNI sudah
terbilang murah namun bagaimana berdasarkan harga wajar nya?

Jika dilihat berdasarkan metode Price Book Value atau PBV, BBNI saat ini berada pada -1 PBV Standard Deviasi dilevel 1.2x sedangka mean PBV standar deviasi dalam 3 tahun terakhir berada di level 1.47. Yang berarti harga wajar BBNI adalah 9.656 ( Book Value per share x mean PBV 3thn)
2. Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)

TLKM ditutup pada akhir perdagangan tanggal 10 febuari 2020 di harga 3.810 naik 0.52%. Jika dilihat berdasarkan metode Price Book Value atau PBV, TLKM saat ini berada pada -1 PBV Standard Deviasi dilevel PBV 3.74x sedangka mean PBV standar deviasi dalam 3 tahun terakhir berada di level 4.13x yang berarti harga wajar TLKM adalah 4.150 ( Book Value per share x mean PBV 3thn
3. Astra Internasional Tbk (ASII)

ASII ditutup pada akhir perdagangan tanggal 10 febuari 2020 di harga 6.200 turun 3.12 %. Jika dilihat berdasarkan metode Price Book Value atau PBV, ASII saat ini berada pada -1 PBV Standard Deviasi dilevel PBV 1.81x sedangka mean PBV standar deviasi dalam 3 tahun terakhir berada di level 2.03x yang berarti harga wajar ASII adalah 7.163 ( Book Value per share x mean PBV 3thn)