PT Barito Pacific Tbk atau biasa kita sebut BRPT, pada tanggal 19 Juli 2019 telah menyelanggarakan RUPS dengan salah satu agenda rapatnya yaitu persetujuan pemegang saham untuk Stock Split. Dilatar belakangi likuiditas investor ritel yang semakin menurun, BRPT memutuskan untuk melaksanakan stock split 1:5.

Lalu apa sebenarnya stock split itu ?
Stock split dalam pengertian yang sederhana adalah pemecahan nilai saham.
Meningkatkan jumlah saham yang beredar dan menurunkan harga per lembar saham
agar menjadi lebih murah. Walaupun jumlah lembar sahamnya bertambah, tapi stock
split tidak akan mengubah jumlah modal yang disetor.
Kita ambil contoh, misalkan kita memiliki saham BRPT sebanyak 100lot dengan harga perolehan Rp 3.700 per lembar saham, maka didapat total modal kita dalam membeli BRPT adalah Rp 37.000.000. Lalu BRPT menyelenggarkan Right Issue 1:5, Artinya saham kita yang tadinya berjumlah 100 akan dikalikan 5, sehingga menjadi 500. Dan harga saham yang tadinya Rp 3.700 akan dibagi 5 menjadi Rp 740 per lembar saham, sehingga didapat total modal yang tidak mengalami perubahan, yaitu Rp 37.000.000.
Managment BRPT mengatakan, mayoritas saham BRPT saat ini lebih banyak di-handle oleh institusi seperti ETF, index fund, dan juga fund management. Oleh karena itu, Managment menginginkan likuiditas perdagangan saham BRPT kembali meningkat lagi melalui Stock split.
Walaupun sebenarnya Stocksplit ini tidak bisa
memberi pengarung langsung terhadap pergerakan harga saham, namun dengan jumlah
saham beredar yang akan bertambah 5X lipat ini, akan mendorong likuiditas dan
semngat baru terhadap investor ritel, mengingat harga saham BRPT akan berubah
menjadi lebih kecil nominalnya di sekitar harga 740 (dengan asumsi Cumdatenya
3.700). Sebenarnya BRPT sudah pernah melakukan Stock split di
bulan Juli tahun 2017 lalu dengan ratio 1:2, dan ternyata setelah itu harga
bergerak naik terus hingga lebih dari 100%. Apakah hal ini akan kembali
terulang ?
Langkah BRPT melaksanakan Stock split secara umum tentunya memiliki tujuan yang
positif, jadi kita coba saja ikut serta untuk membeli saham BRPT mulai dari
sekarang, dengan harapan kejadian ditahun 2017 lalu akan kembali terulang.
Namun perlu kami ingatkan untuk tetap disiplin dalam menjalankan strategi
tradingnya.