A. Emiten Highlight
PT. Adaro Minerals Indonesia atau ADMR merupakan Perusahaan yang bergerak di bidang usaha pertambangan dan perdagangan batu bara metalurgi melalui Perusahaan Anak dan menjalankan kegiatan usaha berupa jasa konsultasi manajemen.Seperti yang sudah di mention di awal, jenis produk batu bara yang dimiliki oleh ADMR berbeda. Tidak seperti emiten batu bara pada umumnya yang menggunakan Batu bara Thermal Jenis batu bara yang gunakan ADMR adalah Metallurgical coal atau coking coal.

Jika dilihat dari sisi produksinya pun berbeda, batu bara thermal yang dalam produksinya dilakukan pembakaran untuk menghasilkan energi yang menggerakan Uap ke turbin pembangkit listrik. Pada Batu bara metalurgi yang telah diolah menjadi kokas merupakan komoditas utama dalam industri baja kemudian dijual ke produsen baja untuk digunakan dalam pembuatan pig iron/baja. Produsen baja mengubah batu bara menjadi kokas dalam oven kokas, kemudian memasukkan kokas ke blast furnace bersamaan dengan bijih besi dan fluks.
Hal ini karena batubara metalurgi memiliki calori yang lebih tinggi, serta kadar sulfur dan abunya rendah, sehingga bukan diperuntukkan sebagai generate power atau pembangkit listrik namun lebih ke dalam proses pembuatan baja. Sehingga kalo kita lihat, secara harga metalurgi (coking coal) lebih premium dibandingkan dengan thermal coal

Sedangkan harga batu bara themal dengan melihat dari acuan Newcastle sudah dibawah 200, per saat ini di level 193/Metric Ton

Rasio Premiumnya Coking coal +56% lebih dari thermal coal
Perbedaan keduanya tidak hanya dilihat dari produksi dan harga, secara struktur permintaan atau demand pun memiliki perbedaan, pada batu bara thermal, permintaan terkait listrik, uap dan pemanas biasanya permintaan terjadi pada timing cyclical dan adanya momentum krisis energi global, contoh adanya perang rusia – Ukraine kemarin.
Namun Demand Metalurgi atau Coking Coal, akan bergantung ke bagaimana pertumbuhan ekonomi dan tingkat ekspansi industri negara import. China salah satu negara import terbesar Metallurgical coal tadinya, namun karena memang ekonomi negara nya yang belum sepenuhnya bangkit, di tahun 2022 kmrn terjadi adanya penurunan pada Metallurgical coal, dan kenaikan pada harga Thermal coal selama perang Rusia – Ukraine kemarin, krn sebagai sanksi kepada rusia. Namun persaat ini, Harga Met coal kembali sudah mulai meningkat seiring dengan re-opening china, dan mulai melakukan re-stock untuk memulai kembali recovery ekspansi industi
B. Emiten Outlook
Prospek ADMR kedepannya gimana ?
Secara Kompetisi bisnis ADMR masih menjadi Produsen batu bara HCC pertama dan satu-satunya di Indonesia, dari dari sisi keunggulan produk Produk batu bara ADMR merupakan nomor 1 di kelasnya, berkualitas dengan kadar abu dan fosfor yang sangat rendah merupakan keunggulan produk Perseroan. Kadar abu yang sangat rendah menguntungkan bagi pelanggan Perseroan karena mengurangi waste dan mengurangi emisi karbon
Dari sisi eksternal, seiring dengan recovery ekonomi global, harusnya prospek nya akan membaik, karena lifetime penggunaan baja ini untuk kegiatan in every sektor, utamanya di konstruksi, automotive.
Dan secara tekanan bisnis ADMR melihat dari produknya yg berbeda dari thermal coal, tekanannya kecil, karena saat ini gaungan pemerintah dan global hendak ada renewable energy, jadi thermal coal akan tertekan dan potensi tergantikan. Artinya ADMR meskipun di industry coal, kedepannya tekanan bisnis terhadap perusahaanya tidak begitu berat, dibanding perusahaan batu bara lainnya yang hanya mengandalkan Thermal Coal. Disisi lain, ADMR pun mengepakan sayap ke aluminium smelter, dimana akan menambah lifetime penggunaan produk dari ADMR, karena aluminium ini bisa ke alat2 rumah tangga, automotive, turbin panel, Electric Vehicle.
Valuasi ADMR

Secara historical 1 tahun terakhir, menggunakan valuasi PE Ratio, level Fair Value ADMR berada di level 18.24x.Posisi saat ini berada di line Standar Deviasi -1 (undervalued) secara historical pergerakan harganya.Dengan kalkulasi tersebut, harga wajar ADMR berada di level 2310, atau memiliki potensial upside sebesar +80% dari asumsi harga terakhir di level 1290 per penutupan market (31 Maret 2023).
Technical ADMR

Harga saham ADMR kembali rebound dari area demandnya, MACD mulai kembali memasuki zona positif. Secara teknikal area supply berada di sekitar psikologis 2000, namun terdekat terdapat resist minor sebagai target trading terdekat di level 1520.
Resistance : 1520-2000
support : 1100
Disclaimer On
***
Untuk Buka Rekening saham dan join Grup Diskusi silahkan menuju link berikut: bit.ly/JoinRepublikInvestor