Dalam kondisi IHSG yang menurun seperti saat ini, hampir mayoritas saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mengalami pelemahan atau memasuki trend penurunan.
Lantas apakah hal ini menandakan kita harus keluar terlebih dahulu dari pasar saham ? atau justru merubah strategi untuk menyesuaikan kondisi pasar? Sepertinya memang kita selalu dituntut untuk terus bisa menyesuaikan kondisi pasar.
Faktanya, terdapat saham-saham anti badai yang justru mengalami trend naik disaat IHSG mengalami trend pelemahan. Kami merangkum terdapat 5 saham yang memiliki trend naik saat ini, apa saja ? Berikut penjelasannya :
1. CLEO

PT. Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO), Mengawali debut perdagangan di IDX pada tanggal 5 Mei 2017 pada harga Rp 115 persaham, harga yang cukup terjangkau membuat saham ini mengalami Auto Reject selama beberapa hari. Setelah menguat cukup tinggi, saham ini memutuskan untuk Stocksplit pada tanggal 3 Juli 2019.
Lantas seperti apa prospek kedepanya ? dalam hal ini kami menggambarkan pergerakan CLEO menggunakan Analisa Teknikal. Kalau kita cermati grafik CLEO, pergerakanya sangat terjaga sekali diatas Moving Average 10.
Jika menemukan saham seperti ini, strategi yang tepat adalah mengikuti trend pergerakannya. Cukup mudah dan sangat sederhana sekali, Selama harga berada diatas pergerakan MA10. Pilihannya hanya Buy atau Hold. Besar kemungkinan saham ini akan terus naik selama trend naiknya belum terpatahakan.
2. HRME

PT. Menteng Heritage Realty Tbk. (HRME), Saham ini belum genap 1 tahun, tapi jangan ditanya masalah performa pergerakan sahamnya, bisa dilihat digrafik diatas. Serupa dengan CLEO, saham ini pun menggunakan Moving Average 10 atau MA10 dalam menjaga pergerakan harga sahamnya. Strateginya pun sama, Kita masih boleh untuk buy dan hold selama MA10 terus menjaga pergerakan HRME ini.
3. MDKA

PT. Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), Ini saham sebenarnya sudah cukup lama listing, dari tahun 2015. Terdorong oleh penguatan harga emas dunia, Harga sahamnya melambung dari tahun 2018 hingga saat ini.
Ya memang si baru ramai-ramai diperbincangankan belakangan ini saja. Volumenya pun baru 2 bulan belakangan saja cukup besar. Tapi kalau kita lihat trendnya saat ini, tidak salah kalau kita masukan kedalam portofolio kita.
Tidak berbeda dengan CLEO dan HRME, saham ini pun memiliki strategi yang sama menggunakan MA10, penerapan buy dan holdnya pun bisa kita terapkan disaham ini
4. BEEF

PT. Estika Tata Tiara Tbk. (BEEF), Listing diawal tahun 2019, sebenarnya sahamnya mengalami pelemahan selama 5 bulan lamanya, baru di bulan ke 6. Atau dibulan Juni 2019, harganya mulai berangsur naik, bahkan sudah menguat lebih dari 100% dari harga terendahnya.
Kita bisa lakukan pembelian dan hold pada saham BEEF ini selama berada diatas MA10. Cukup mudahkan ? dari pada beli saham yang downtrend, hehe
5. KPAL

PT. Steadfast Marine Tbk. (KPAL), saham ini sudah naik cukup banyak sebenarnya dari awal IPO. Namun kembali turun selama 12 bulan terkahir dengan harga terendah di Rp 111 pada bulan Mei 2019 lalu.
Namun siapa sangka harga sahamnya kini justru sudah di area 600, 6x lipat dalam waktu 2 bulan saja. Fantastis bukan ? yuuk kita beli dan kita jaga menggunakan MA10, selama bergerak diatas MA10, kita buy dan hold.
Bagaimana ? apakah kita termasuk investor yang memiliki saham tersebut ?, Jika tidak segeralah putar strategi anda untuk beralih kepilihan saham uptrend ini (Disclaimer On) 😀
Seperti yang sudah anda ketahui, saham uptrend tersebut hanya sedikit terkoreksi disaat IHSG dan saham-saham Bluechip mengalami banyak pelemahan. Jadi kita bisa memasukan saham-saham uptrend tersebut kedalam susunan portofolio kita (paling tidak selama saham tersebut uptrend).
Semoga bermanfaat, sekian dan Happy Cuan….