Initial Public Offering (IPO) disebut juga sebagai Penawaran Saham Perdana. IPO adalah saham suatu perusahaan yang pertama kali dilepas untuk ditawarkan kepada masyarakat atau public.
Ditahun ini sudah ada banyak perusahaan yang sudah menerbitkan sahamnya kepada masyarakat untuk dapat di perjual belikan, atau istilah yang sering disebut Go Public. Pada Tahun 2019 sebanyak 33 emiten sudah melaksanakan penawaran saham perdana di Bursa Efek Indonesia.
BEI menyatakan, masih ada 18 perusahaan dalam pipeline IPO 2019. Dari jumlah tersebut terdapat 15 perusahaan yang masuk dalam pipeline IPO yang terkelompok dalam beberapa sektor seperti Pertambangan Nikel, Penyedia Infrastruktur, property dan agensi pemasaran digital.
- PT Ifishdeco Tbk
- PT Dana Brata Luhur Tbk
- PT Itama Ranoraya Tbk
- PT Bhakti Agung Propertindo Tbk
- PT Telefast Indonesia Tbk
- PT Trinitan Metals and Minerals Tbk
- PT Meka Adipratama Tbk
- PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk
- PT Gaya Abadi Sempurna Tbk
- PT Saraswati Anugerah Makmur Tbk
- PT Dynatal Tatapersada Sampurna Tbk
- PT Nusantara Almazia Tbk
- PT Gunung Raja Paksi Tbk
- PT Alamanda Investama Tbk
- PT Digital Mediatama Maxima Tbk.
Bertambahnya calon emiten baru ini akan menjadi perhatian investor karena pilihan investasi akan semakin banyak. Dan tentu saja investor dapat memiliki harga yang lebih murah atau harga perdana dengan mengikuti IPO.
Lalu dari sejumlah saham yang tercatat di atas, beberapa perusahaan memiliki keunggulan sebagai berikut:
1. PT Nusantara Almazia
PT Nusantara Almazia Tbk akan menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebanyak-banyaknya 21% atau 461,53 juta saham dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga yang ditawarkan PT Nusantara Almazia pada penawaran perdanannya sebesar Rp 200 – Rp 220 per saham.
Pada aksi korporasinya, Nusantara Almazia menggandeng Sinarmas Sekuritas sebagai pelaksana dan penjamin efek. Direktur Utama Nusantara Almazia, Deddy Indrasetiawan mengatakan, pihaknya akan menggunakan 38,62% dana IPO untuk mengakuisisi 68% saham PT Serena Inti Sejati.
PT Nusantara Almazia erupakan perusahaan developer yang salah satu proyeknya menyasar masyarakat menengah ke bawah. Dimana saat ini masih ada kesenjangan antara rumah yang dibangun untuk kalangan menengah ke atas dan kalangan menengah ke bawah.
Ditambah lagi untuk saat ini sektor properti cukup banyak diminati seiring dengan penurunan tingkat suku bunga bank yang berdampak kepada Kredit Kepemilikan Rumah (KPR)
2. PT Trinitans Metal and Mineral Tbk
Perusahaan yang bergerak pada produksi bahan tambang timah, antimoni dan silver ini menetapkan harga penawaran saham sebesar Rp 270-Rp300 per saham.
Dalam rencana pencatatan saham perdana ini Trinitan Metals and Minerals menggandeng PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksanaan emisi saham.
Perusahaan ini memiliki bisnis usaha yang baik ditengah maraknya sentimen kenaikan harga nikel dan permintaan global yang masih besar. Ditambah lagi dengan besarnya permintaan mobil ramah lingkungan atau mobil listrik.
Untuk selanjutnya kami masih mencermati lini usaha dari emiten-emiten lain melalui prospektus yang diterbitkan, untuk menjadi pertimbangan dalam berinvestasi.