Bandarmology adalah sebuah teknik analisa saham untuk memperkirakan cashflow dan kekuatan buyer di suatu saham.
Dan sama seperti analisa teknikal lainnya, bandarmology merupakan hasil asumsi dari berbagai data yang kita baca berdasarkan data yang ada di system online trading.
Namun, jika dibandingkan dengan teknik-teknik lainnya, saya rasa Bandarmology adalah yang paling simple, mudah dipraktekkan dan memiliki winning rate yang cukup tinggi.
Analisa ini didasarkan pada data kekuatan buyer seller, value dan volume harian serta siapa big buyer dan big seller-nya, serta didukung dengan data tambahan seperti Teknikal analis dan Foreign Flow untuk lebih meyakinkan kita terhadap saham tersebut apakah layak tidaknya untuk kita masukan ke ranjang portofolio investasi kita.

Dalam artikel ini kita akan membahas saham SCMA yang sejak hari selasa 29-10-2019 kemarin yang kami rekomendasi Buy di area gap nya 1245-1270.
ANALISA SAHAM SCMA
Tujuan kita sebagai investor ataupun trader dipasar saham adalah mendapatkan keuntungan/ Capital Gain atau dividen.
Ditahun 2019 saham SCMA bergerak dari harga Rp 1080 sampai tertingginya di area Rp 2030 terjadi pada 16 Januari 2019.
Setelah menyentuh harga tertingginya, saham ini terkoreksi cukup dalam ke harga Rp1080 pada 10-10-2019.
1. Candlestick Bullish

Stockbit
Pada 17-10-2019 saham SCMA menjadi perhatiaan karena terdapat pola Candle Marubozu.
Candlestick Marubozu kaitannya dengan tren. Pada dasarnya, pola candlestick seperti dengan batang warna putih adalah kondisi yang sangat bullish karena jelas bahwa saat itu pemegang kendali adalah para buyer. Jika Marubozu muncul di chart, maka bisa jadi tren bullish akan berlanjut atau akan muncul pola reversal bullish.
2.Broker Summary

Pada 17-10-2019 saham SCMA pola Candle Marubozu.
CLSA Sekuritas Indonesia (KZ) mengakumulasi saham SCMA dengan volume yang cukup besar dan harga rata-rata Rp 1143 dengan total value net sebesar 5,4M (17-10-2019)

CLSA Sekuritas Indonesia (KZ) mengakumulasi saham SCMA dengan volume yang cukup besar dan harga rata-rata Rp 1248 dengan total value net sebesar 35,6M (17-10-2019- 30-10-2019)
Jadi sangat wajar jika saham SCMA tersebut mengalami penguatan, nilai transaksi yang di lakukan oleh CLSA Sekuritas Indonesia (KZ) pun terbilang sangat fantastis.
Sejauh yang kami tahu, sekuritas KZ adalah salah satu sekuritas terbaik yang ada di Indonesia. Kami meyakini saat mereka ( Big Fund ) membeli suatu saham dengan jumlah yang sangat besar “niat” untuk membeli. Ini asumsi kami.
3. FOREIGN FLOW

SCMA Next….
Lalu bagaimana SCMA selanjutnya?

Menurut kami saham SCMA masih akan mengalami penguatan lanjutan terlihat dari data value transaksi yang masih sangat tinggi, serta akumulasi yang dilakukan CLSA Sekuritas Indonesia (KZ) di harga rata-rata Rp1248.
Dari data yang tersaji dibawahpun terlihat saham SCMA dari 16 Oktober – 30 Oktober 2019 masih terjadi Big Akumulasi yang dilakukan CLSA Sekuritas Indonesia (KZ) diharga 1248 dengan total net value sebesar 35,5 Milyard.

Dari data Bloomberg tanggal 18-oktober 2019 terlihat consensus saham SCMA dari 15 Analis ( 11 Buy, 3 Hold, 1 Sell) / Consensus rating terhadap saham SCMA sebesar 73,3% dengan Target beberapa analis di range 1500-2415.