Home » Akan Diakuisisi Blibli.com, Saham RANC Melonjak Year to Date

Akan Diakuisisi Blibli.com, Saham RANC Melonjak Year to Date

by Alfyn Wendy

Akuisisi Oleh Blibli.com

PT Global Digital Niaga (Blibli.com) akan mengakuisisi saham PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC), dan telah menandatangani perjanjian pengikatan pembelian saham (PPPS) pada 15 September 2021.  PT. Supra Boga Lestari Tbk (RANC) adalah perusahaan yang bergerak dalam perdagangan, terutama dalam pengoperasian supermarket, yang dikenal dengan “99 Ranch Market” dan “Farmers Market”. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1998.

Perkiraan saham RANC yang ditransaksikan berjumlah 797.888.628 saham, atau setara 51% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh. RANC yang mengoperasikan supermarket Ranch Market memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp3,598 triliun, sedangkan, porsi 51% saham bernilai sekitar Rp1,835 triliun berdasarkan harga saham RANC yang diperdagangkan  Rp2.300 per saham. Rencana pengambilalihan ditargetkan dapat selesai selambat-lambatnya 40 hari kalender sejak penandatanganan PPPS atau tanggal lain sebagaimana disepakati oleh kedua belah pihak. Pihak Blibli yakin, dengan reputasi, kinerja serta potensi RANC yang positif, semakin memantapkan peluang dalam membesarkan pangsa pasar yang akhirnya memacu pertumbuhan bisnis kedua pihak.

Indikasi Adanya Backdoor Listing Blibli.com

Backdoor listing merupakan kondisi di mana proses peralihan perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka tanpa mekanisme Initial Public Offering (IPO). Tapi, dengan akuisisi saham oleh perusahaan yang belum go public. Tak ayal aksi itu menegaskan akan terjadinya backdoor listing bagi Blibli yang ditopang Grup Djarum untuk masuk ke bursa. Langkah ini juga seakan mematahkan spekulasi sebelumnya yang menyebutkan Blibli tengah menimbang-nimbang IPO pada awal tahun depan. Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan yang melakukan backdoor listing merupakan bagian dari aksi korporasi. Dengan demikian, aksi backdoor listing ini merupakan jalan suatu perusahaan untuk masuk ke lantai bursa lewat jalur pintu belakang sesuai dengan namanya. Melalui aksi ini, para pemegang saham pengendali  bisa memutuskan apakah akan mengubah bisnis yang dijalankan perusahaan nantinya.

Nasib Blibli.com Setelah Backdoor Listing

Walaupun Blibli menempuh backdoor listing, langkah ini bukan sebagai sesuatu hal yang salah karena  belum ada  aturan yang jelas melarang praktik backdoor listing di Indonesia. Dalam histori aksi korporasi sebelumnya, beberapa emiten pun telah memilih kebijakan ini dalam upayanya mengakses pendanaan publik. Beragam alasan melatari keputusan backdoor listing sebagai langkah cepat agar dapat tercatat tanpa harus melewati berbagai persyaratan yang ditetapkan regulator untuk IPO. Kendati demikian pihak otoritas bursa tetap menekankan perlindungan investor yang tidak sepakat dengan keputusan backdoor listing, pasar merespons dengan kenaikan harga saham atas aksi ini. Memang tidak seluruh perusahaan yang menggunakan mekanisme backdoor listing akan berdampak buruk bagi investor. Banyak contoh emiten yang berkinerja baik setelah cangkangnya diambil melalui keputusan backdoor listing. Namun tidak sedikit pula perusahaan yang melakukan backdoor listing banyak merugikan pemegang sahamnya, mampukah Blibli memberikan dampak positif dan berkinerja dengan baik? Apalagi Blibli berada di bawah nama besar grup Djarum yang kiranya memiliki potensi untuk tumbuh pesat.

Akan menarik kita amati cerita antara Blibli.com dan RANC ini, kombinasi dan sinergi yang positif akankah membawa dampak baik bagi kinerja perusahaan.

***

Untuk Buka Rekening saham dan join Grup Diskusi silahkan menuju link berikut: bit.ly/JoinRepublikInvestor

Share artikel ini jika menurut Anda bermanfaat 🙂

Share artikel ini jika menurut Anda bermanfaat :)

Related Posts

Leave a Comment